Suara.com - Banyak koki yang berpendapat jika memasak jamur tidak boleh lebih dulu dicuci dan ini bisa berbahaya, terlebih jika jamur yang digunakan adalah jamur liar dari hutan.
Tapi tidak dengan yang dilakukan Jim Fuller, koki asal Texas yang sekarang tinggal di Victoria, Australia, dan bekerja di peternakan jamur karena ingin lebih memahami ilmu di balik makanan yang dia masak.
Koki yang juga kini disebut sebagai ilmuwan jamur itu, telah bekerja sebagai ahli mikrologi selama 12 tahun terakhir, mengungkap cara aman dan sehat memasak jamur meski harus bersentuhan dengan air lebih dulu.
Dalam videonya ia mendemonstrasikan bagaimana merebus jamur liar hingga matang dengan sempurna sebelum akhirnya ia memasukkan minyak zaitun ke wajan.
Baca Juga: Jamur Cordyceps, Tanaman Herbal Terbaru yang Disebut Ampuh Lawan Corona
Selama ini, mencuci jamur dengan air dilarang, karena kebanyakan koki hanya membersihkannya dengan tisu atau menyikat jamur untuk menghilangkan kotoran untuk mencegah jamur lembab dan beracun.
Tetapi Fuller menyarankan, langkah pertama memasak jamur apapun harus direbus dalam air mendidih untuk rasanya yang lezat, nikmat dan bertekstur seperti daging.
Jamur yang ia gunakan dalam demonstrasi adalah jamur topi dan jamur kayu setelah sebelumnya dikupas kulitnya.
"Karena strukturnya selnya yang unik, jamur bisa mengeluarkan airnya sendiri, jadi jangan terlalu banyak menggunakan air," ungkap Fuller mengutip Dailymail, Jumat (19/6/2020).
Setelah air rebusan kering, langkah selanjutnya adalah menambahkan lemak seperti mentega atau minyak ke wajan, yang membuat jamur lebih seperti karamel.
Baca Juga: Resep Pepes Tahu Jamur Tiram, Bumbunya Berasa dan Gurih Lho
Kemudian ia menambahkan bahan aromatik seperti bawang merah hingga bawang putih.
"Tambahkan bahan-bahan aromatik seperti bawang merah dan bawang putih. Saya menggoreng dan memasak bagian jamur, semuanya utuh dan tidak menjadi bubur," terangnya.
Ia terus menumis jamur selama 30 detik hingga 1 menit, sebelum akhirnya ia memberikan garam sebagai pemungkas masakan.