Suara.com - Profesi model identik dengan tuntutan untuk tampil sempurna. Namun, seiring berjalannya waktu, tidak sedikit model yang berani menunjukkan kekurangan fisik mereka dan tetap percaya diri.
Salah satunya adalah model berkursi roda bernama Claire Freeman dari Selandia Baru. Sebelum menjadi model, Claire Freeman pernah mengalami kecelakaan hingga lumpuh.
Kecelakaan tersebut terjadi karena ibu Claire tertidur ketika menyetir. Pasca kecelakaan, Claire pun mengalami cedera tulang belakang dan kehilangan fungsi tubuhnya.
Melansir laman Metro, kesempatan Claire untuk bertahan hidup saat itu sangat kecil. Dia pun lumpuh dari leher ke bawah dan harus memakai kursi roda.
Baca Juga: Baru Berusia 2 Tahun, Stormi Webster Sudah Jadi Model Sampul Majalah Vogue
Namun, terlepas dari kursi roda yang digunakannya, hidup Claire kini berubah setelah dia sukses menjadi model.
"Aku tidak pernah pulang ke rumah lamaku setelah kecelakaan, aku terlalu malu dan tidak ingin orang-orang melihatku memakai kursi roda," ungkap Claire seputar trauma yang dialaminya.
"Aku merasa seperti orang aneh, aku tidak kenal orang lain yang punya kekurangan fisik, dan aku benci karena tidak bisa berjalan. Aku membenci tubuhku yang rusak dan akan memakai baju hitam kebesaran dan bersembunyi."
Claire Freeman juga sempat mengalami depresi hingga ingin bunuh diri sebanyak empat kali. Selain rasa tidak percaya diri, Claire menderita karena kampusnya tidak memberikan akses untuk kursi roda.
Namun, suatu hari, Claire memutuskan untuk membuat akun Instagram. Di sanalah, Claire mulai bertemu orang-orang lain yang juga lumpuh dan merasa memiliki tujuan.
Baca Juga: Yuk, Ikutan Kompetisi Model untuk Virtual Photoshoot
Di tahun 2018, sebuah agensi model dari Italia bernama Iulia Barton menghubungi Claire. Dirinya pun mendapat kesempatan untuk tampil di catwalk Milan Fashion Week.
"Aku bersembunyi dari orang-orang, malu karena memakai kursi roda, tapi sekarang aku memanggil diriku seorang penyintas dan merasa bangga dengan diri sendiri."
"Aku sudah menganggap kursi roda sebagai bagian dari tubuhku, seperti orang yang diamputasi menganggap prostesis sebagai bagian tubuh mereka," tambahnya.
Sekarang, Claire sendiri tinggal bersama ibunya. Meski sempat mengalami masa-masa gelap, Claire Freeman telah belajar untuk menerima kekurangannya.
"Aku merasa aku adalah orang yang lebih baik karena kekurangan ini. Aku tidak bilang ini mudah, tapi aku merasa beruntung dan lewat belajar, aku sadar banyak yang harus dilakukan untuk mengubah persepsi tentang disabilitas," tutup model berkursi roda ini.