Suara.com - Saat memutuskan untuk menikah, artinya kita sepakat untuk hidup bersama seterusnya dengan pasangan. Untuk menjalaninya, tentu saja tak cukup hanya bermodalkan cinta.
Persoalan mengenai finansial jadi salah satu yang krusial. Tak sedikit pertengkaran terjadi, bahkan menyebabkan hubungan rumah tangga berakhir, disebabkan masalah keuangan.
Karenanya, penting untuk sama-sama terbuka mengenai finansial dengan pasangan ketika sudah menikah. Konsultan finansial Prita Ghozie mengatakan ada lima hal yang harus diputuskan bersama ketika membicarakan keuangan dengan pasangan.
1. First couple decision
Baca Juga: Nikah Dulu atau Mapan Dulu? Ini Saran Konsultan Keuangan
"Transisi dari single ke pasangan lebih terkait apa yang jadi prioritas dalam keluarga," ujar Prita dalam siaran langsung Instagram bersama Parentalk, Rabu (17/6/2020).
Ia menjelaskan bahwa secara umum setiap keluarga harus memiliki dana darurat dan persiapan pesiun. Sementara kebutuhan lain, seperti persiapan membeli rumah, biaya pendidikan anak, dan lainnya, setiap keluarga bisa berbeda-beda.
2. First cash flow priority
Artinya, alokasi dana setiap penghasilan yang dimiliki. Prita menyarankan, bagi pasangan muda yang belum memiliki anak, sebaiknya bagi alokasi dana menjadi tiga pos, yaitu living, saving, dan playing.
"Living itu operasional biaya hidup harian, bisa setengah dari pemasukan. Saving 30 persen dari pemasukan. Itu fleksibel, mau dimasukin ke mana. Misal lebih banyak dana darurat sisanya tabungan. Lalu playing 20 persen," jelasnya.
Baca Juga: Bukan Hanya Fisik dan Mental, Ini Tips Sehat Finansial Hadapi Pandemi
Jika suami dan istri sama-sama memiliki penghasilan, penting juga disepakati apakah alokasi itu merupakan gabungan dari penghasilan atau hanya salah satunya saja, tambah Prita.
3. First family asset
Tentukan harta benda yang memang akan menjadi kosumsi bersama keluarga. Menurut Prita, hal ini juga bisa berbeda setiap pasangan. Tergantung kondisi yang dihadapi.
"Biasanya rumah atau kendaraan dulu. Kita gak bisa bilang mana yang lebih tepat. Bisa aja kondisi keluarga lebih butuh kendaraan karena rumah bisa tinggal dulu sama orangtua. Tapi kalau yang dilakukan Prita dulu, prioritas rumah," ujarnya.
4. First sallary fulltime job
Ketika penghasilan sudah cair, pasangan harus sudah sama-sama paham mengenai setiap rupiah yang digunakan. Termasuk juga penggunaan rekening.
Prita memberi pilihan, pasangan suami istri bisa menggunakan join account atau rekening terpisah.
"Kalau ditanya enaknya rekening operasional sebenarnya join account, karena masing-masing punya akses. Tapi bisa bahaya kalau ada yang gak jujur," katanya.
5. First need
Hal ini terkait biaya liburan. Tapi sebenarnya bukan sekadar untuk jalan-jalan. Misalnya pasangan ada yang mengandalkan penghasilan dari pekerjaan yang berhubungan dengan liburan atau pun kebutuhan yang kesannya tersier.
Prita mengatakan, sejak awal harus dikomunikasikan karena nantinya kebutuhan itu pasti akan ada pos yang harus dikorbankan.