Ia juga mengkhawatirkan orang yang berlibur pulang ke rumah berisiko membawa virus ke lingkungan sekitarnya.
"Lebih mengkhawatirkan mereka sama lingkungannya aja sih, kalau risiko tertular lebih besar, apalagi kalau dia lebih besar itu risikonya di bawa pulang ke rumah, itu (takut) dia sama lingkungan sekitarnya," ungkap Siska.
Ia berpendapat, selama kasus orang yang terinfeksi Corona Covid-19 belum menunjukkan penurunan berarti, sebaiknya tempat wisata jangan dibuka dulu.
"Seharusnya ditunda dulu, pemerintah juga harusnya menahan itu, karena kita nggak tahu ini sampai kapan, kita juga belum tahu puncak kasusnya, terlalu terburu-buru ke tempat wisata sekarang," terang perempuan berhijab ini.
Baca Juga: 10 Trend Baru di Dunia Traveling, Solo Traveler Hingga Liburan Sehat
Hal senada dikemukakan pula oleh Mila (47). Sebagai orangtua, ia mengaku enggan mengajak keluarganya berlibur, karena kondisinya yang dinilainya belum aman dari Covid-19.
Mila bahkan mengaku masih takut dengan SARS CoV 2 yang masih mewabah di Indonesia.
"Nggak (liburan) ah masih takut corona. Masalah liburan gampanglah, nanti aja kalau udah stabil, kalau udah selesai Covid-19 nya," tutup Mila, ibu tiga anak itu.