Suara.com - Bersepeda malam hari menjadi fenomena baru di Kota Surabaya selama masa pandemi virus corona atau Covid-19. Sayangnya fenomena ini tidak diikuti dengan pelaksanaan protokol kesehatan di masa transisi New Normal oleh mayoritas para pesepeda kayuh.
Hampir tiap malam, para pesepeda ini berkeliling dan bergerombol di pusat keramaian Kota Surabaya. Sehingga tiga pilar (Pemkot Surabaya, Kepolisian, dan TNI) bergerak untuk menertibkan serta berikan imbauan pada pesepeda.
"Ini fenomena baru, bersepeda malam-malam. Sayangnya masih ada pesepeda yang tidak memakai masker, jadi kami beri nasihat pada mereka yang tidak pakai dan membawa masker," ujar Kapolsek Genteng Komisaris Polisi (Kompol) Anggi Saputra, saat di temui di Monumen Bambu Runcing, Selasa (16/6/2020) malam.
Para pesepeda malam yang melewati jalan Panglima Sudirman Surabaya cukup banyak, hampir 100 pesepeda yang sudah melewati Monumen Bambu Runcing dari pukul 21.30 sampai 22.00. Mereka terbagi beberapa kelompok dalam bersepeda.
Baca Juga: Demam Bersepeda Melanda, Barkah Sebut Stok Aksesoris Sepeda Mulai Langka
"Mangkanya, ini fenomena baru di Surabaya. Ada yang berkeliling, ada juga yang lagi berhenti beristirahat di area Bambu Runcing," imbuhnya.
Tidak hanya para pesepeda yang berkeliling, cafe-cafe yang ada di jalan Ketabang Kali juga menjadi sasaran untuk di razia, guna mengingatkan dilaksanakan protokol kesehatan.
"Tadi kami juga datangi beberapa Cafe yang biasa menjadi tongkrongan muda-mudi. Kami ingatkan para pemilik cafe, untuk tetap menjalankan protokol kesehatan," ungkapnya.
Selain itu, pasukan gabungan ini juga menempelkan pamflet di beberapa cafe, guna mengimbau para pengunjung yang datang.
Sementara itu, salah satu pesepeda yang bernama Hadi Ruslan, yang kebetulan tak memakai masker, sempat kena tegur oleh pasukan gabungan yang melakukan razia.
Baca Juga: Aktivitas Bersepeda Kembali Ngetren, Giyono Sehari Bisa Raup Rp400 Ribu
"Ya bagus. Kebetulan saya tadi masker saya ketinggalan di rumah, tapi ini tadi diberi masker sama Pak Polisi," pungkasnya.