Berbagi Ilmu dengan Sesama Mitra GrabWheels
Setelah beberapa bulan menjadi mitra pengantaran GrabFood menggunakan armada GrabWheels, Malvin mulai dekat dengan mitra pengantaran lainnya. Mereka cenderung seperti komunitas dan memiliki satau shelter tempat mereka setiap hari bertemu dengan orang yang sama. Mirip seperti anak sekolah setiap hari ketemu teman sekelasnya, demikian Malvin membandingkan.
Mereka yang tergabung sebagai mitra pengantaran GrabWheels ini berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari guru, ibu rumah tangga, pedagang, dan lainnya. Beberapa di antaranya mungkin belum terbiasa berinteraksi dengan orang banyak. Hal ini pun membuat malvin terdorong untuk berbagi informasi kepada mereka, khususnya cara-cara untuk melayani pelanggan dengan baik dan hal-hal apa saja yang harus diperhatikan.
Salah satu hal yang paling sering ia sampaikan kepada teman-teman adalah, jaga komunikasi dengan para pelanggan. Memang di aplikasi sudah disiapkan pesan-pesan otomatis yang bisa digunakan untuk mempermudah pekerjaan, tetapi komunikasi personal juga penting, misalnya kabari pelanggan bahwa makanan sedang diproses, dan apabila keadaan restoran ramai juga alangkah baiknya memberi kabar juga. Malvin juga bercerita, ia kerap berbalas pantun dengan pelanggannya.
Baca Juga: Viral Driver Pesan Antar Makanan, Cantiknya Bikin Pembeli Salah Fokus
Buang Jauh Rasa Gengsi
Setelah beberapa lama menjalankan pekerjaan ini, Malvin sering melihat bahwa teman-teman mitra pengantaran banyak yang masih merasa gengsi atau dipandang sebelah mata oleh orang lain karena melakukan pengantaran dengan sepeda. Tapi, ia selalu bilang, pekerjaan ini positif, jadi kenapa harus malu?
Bahkan, Malvin mengaku jika penghasilan mereka juga relatif besar, asal mau berusaha setiap hari, pasti hasilnya juga akan maksimal. Tampaknya, cara Malvin menyemangati teman-teman berhasil, mereka mulai mengurangi kegiatan nongkrong-nongkrong dan lebih giat untuk mencari orderan. Ia merasa senang ketika ada salah satu teman bilang, “Bang, gue udah ikutin saran dari lo, dan benar banget penghasilan gue meningkat daripada biasanya!”
Malvin mengaku, sebelum pandemi, ia memang hanya menganggap pekerjaan ini sebagai pekerjaan sampingan. Akan tetapi setelah pandemi Covid-19, ia juga mengalami hal yang cukup berat, di mana industri tempatnya bekerja terkena pukulan cukup berat. Yang tadinya penghasilan dari GrabWheels adalah penghasilan tambahan, semenjak pandemi dan keran-keran penghasilan lainnya tertutup, GrabWheels menjadi sumber penghasilan utama bagi Malvin.
Akhirnya, Malvin mulai bekerja setiap hari, yang tadinya saya hanya 2 - 3 hari bekerja dalam satu minggu. Setelah merasakan manfaat teknologi yang ditawarkan Grab dan keuntungan yang ia dapatkan, ia mulai menceritakan hal ini di media sosialnya. Ia tidak malu apabila kolega atau kliennya mengetahui dirinya adalah mitra pengantaran GrabWheels, karena apa yang dilakukannya ini positif dan halal. Toh mereka pada akhirnya memang menyemangati dan mengapresiasi cerita yang Malvin bagi. Tak ada kata gengsi dengan pekerjaan baru ini dalam kamus Malvin.
Baca Juga: Viral! Kisah Ayah Bawa Anak Antar Makanan, Alasannya Bikin Terenyuh