Suara.com - Hari ini, warga DKI Jakarta merasa antusias lantaran sebanyak 80 mal dan pusat perbelanjaan kembali dibuka setelah tutup selama 3 bulan. Namun, tak semua tenant diperkenankan untuk beroperasional, termasuk salon, gym, playground, dan karaoke.
Hal ini berbeda dengan di Tokyo, Jepang, di mana penggemar karaoke sudah bisa kembali menikmati hiburan dengan bernyanyi di tempat karaoke yang dibuka kembali saat new normal.
Namun, tentu saja ada protokol kesehatan yang diterapkan sebelum pengunjung dapat menikmati hiburan karaoke. Dilansir Kyodo dan dikutip dari Antara, Senin (15/6/2020), para pengunjung di Karaoke Manekineko dekat tasiun Shinjuku harus diperiksa suhu tubuhnya oleh mesin dengan kecerdasan buatan (AI) di pintu masuk.
Di dalam ruangan karaoke, mikrofon yang akan dipakai oleh pengunjung pun dilapisi kain dan dilengkapi dengan penghalang plastik.
Baca Juga: New Normal Pariwisata, 5 Negara Ini Beri Insentif pada Wisatawan!
Tempat karaoke di Tokyo telah dibuka sejak Kamis pekan lalu, dan sejumlah pengunjung telah mendatanginya sejak pagi hari.
Tempat karaoke yang sebelumnya ditutup selama lebih dari dua bulan itu juga membatasi jumlah tamu yang datang, tergantung ukuran ruangan dan ventilasi. Para staf memakai masker dan penutup wajah, dan secara rutin membersihkan ruangan-ruangan karaoke.
Tersedia pula sarung tangan untuk tamu yang ingin memakainya saat bernyanyi.
Tempat karaoke biasanya memiliki beberapa ruangan dalam ukuran beragam, termasuk ruangan sempit yang akan terisi penuh sesak dan membuat orang-orang berinteraksi dalam jarak dekat. Tempat seperti inilah yang harus dihindari untuk mencegah penyebaran virus corona.
Sekarang, tinggal tunggu dibukanya karaoke di Jakarta. Apakah akan menerapkan protokol kesehatan yang sama?
Baca Juga: Mal Sudah Buka Hari Ini, Tapi Gym Karaoke dan Tempat Pijat Belum Boleh