Suara.com - Cincin merupakan salah satu tanda cinta yang dapat diberikan kepada pasangan. Tak hanya itu, cincin juga dapat menjadi simbol ikatan bagi pasangan yang melangsungkan pertunangan atau pernikahan.
Salah satu jenis cincin yang lekat dengan peristiwa pertunangan adalah cincin berlian. Biasanya, cincin berlian akan diberikan oleh seorang lelaki saat melamar kekasihnya.
Meski ukuran dan harga cincin tunangan sama sekali tidak ada hubungannya dengan keseriusan untuk menikah, ternyata ada sejarah tersendiri di balik penggunaan cincin berlian saat pertunangan.
Melansir laman Your Tango, sejarah cincin tunangan dari berlian tersebut dapat dibagi menjadi empat kisah berikut.
Baca Juga: PDKT Secara Virtual, Sepasang Kekasih Ini Tunangan via Zoom
Cincin tunangan berlian pertama diberikan kepada Mary of Burgundy pada tahun 1477
Di tahun 1477 silam, Archduke Maximilian dari Austria menjadi pria pertama yang memberikan cincin tunangan dengan berlian untuk Mary of Burgundy.
Sebenarnya, Maximillian adalah pria miskin. Namun, dalam perjalanannya menemui Mary of Burgundy, dia mendapatkan hadiah emas dan perak dari warga.
Dari sinilah, Maximillian bisa membeli cincin emas dengan berlian berbentuk huruf M. Cincin tersebut kini disimpan di Museum of Profane Treasury di Wina.
Pada awal abad 19, cincin berlian kemudian mulai populer di Amerika Serikat.
Baca Juga: Mewah, Medina Zein Berikan Vanessa Angel Cincin Berlian
Setelah krisis ekonomi di tahun 1930-an, sebuah perusahaan berlian bernama De Beers pun mempopulerkan frasa "berlian adalah selamanya". Inilah yang mendorong munculnya tren cincin tunangan berlian.
Cincin berlian yang dicuri dan ditelan
Meski populer, cincin berlian bukanlah benda yang murah. Akibatnya, seorang pria bernama Simon Hooper pun terpaksa mencuri cincin berlian untuk melamar kekasihnya.
Cincin curian ini ditelan Hooper untuk disembunyikan. Namun, Hooper lantas ditangkap polisi.
Hooper dipenjara selama 12 minggu lamanya. Demi mengembalikan cincin tersebut, polisi pun harus menunggu sampai Hooper buang air besar.
Cincin berlian terbukti tahan banting
Tidak heran jika cincin berlian identik dengan hubungan yang abadi. Hal ini terbukti dengan kisah seorang pria bernama Don Walling yang hendak melamar kekasihnya di Jembatan Brooklyn. S
ayangnya, cincin berlian yang dia bawa jatuh di jalan raya. Tanpa memedulikan lalu lintas, Walling pun berusaha menemukan cincin tersebut. Bahkan, beberapa orang sempat mengira pria itu hendak bunuh diri.
Don Walling akhirnya berhasil menemukan cincin berlian tersebut. Meski cincin itu tak lagi berbentuk, berlian yang terpasang sama sekali tidak rusak.
Pernikahan Don Walling dan kekasihnya juga bertahan hingga sekarang.
Cincin dengan berlian biru yang menginspirasi cincin Putri Diana
Berlian biru tergolong langka di dunia ini. Tidak heran, sebuah cincin yang dinamai Chopard Blue Diamond pun dihargai sebagai yang termahal di dunia.
Cincin berlian biru ini ternyata juga menjadi inspirasi dalam pertunangan Pangeran Charles dan Putri Diana.
Pangeran Charles diketahui memberikan cincin batu safir biru 12 karat yang dikelilingi 14 butir berlian.
Cincin itu kemudian diwariskan kepada Pangeran William dan diberikan kepada Kate Middleton saat mereka bertunangan.