Kemenparekraf Bakal Terapkan Metode Story Telling di Sektor Pariwisata

Jum'at, 12 Juni 2020 | 19:33 WIB
Kemenparekraf Bakal Terapkan Metode Story Telling di Sektor Pariwisata
Candi Prambanan. (Dok : Kemenparekraf).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Kawasan Prambanan merupakan sebuah kota kuno (ancient city), yang terbukti dari banyaknya peninggalan budaya, dan merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno, yang merupakan sebuah peradaban yang maju dengan segala organisasi kenegaraan yang telah terstruktur dengan baik sehingga menjadi salah satu peletak dasar kehidupan bernegara di Indonesia,” katanya.

Manggar juga menjelaskan, nama-nama desa di sekitar Prambanan menunjukkan adanya kesinambungan dengan masa lalu. Sebagai contoh, nama Desa Taji dan Pulowatu.

“Nama-nama tersebut merupakan nama watak dalam kerajaan Mataram Kuno, sebagaimana tercantum dalam prasasti-prasasti pendek di Candi Plaosan,” katanya.

Sementara itu, menurut Astrid, penyampaian cerita akan meningkatkan nilai suatu produk wisata. Pencerita yang baik harus memiliki sudut pandang, struktur dan alur cerita, serta empati kemanusiaan.

Baca Juga: Kemenparekraf : Bintan Siap Terapkan Protokol Kesehatan New Normal

“Pencerita yang baik adalah pengamat dan penyimak yang baik. Ia dapat menceritakan sebuah objek atau situasi dengan kata-kata yang baik. Tipsnya adalah menggunakan kalimat sederhana dan sependek mungkin, serta menghindari kalimat yang bersayap. Perbanyak deskripsi dan gunakan kalimat aktif, selektif mengutip dan perkaya diksi dengan cara banyak membaca, menonton dan menyimak,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI