Berkunjung ke Disneyland di Tengah Pandemi Covid-19, Akan Seperti Apa?

Vania Rossa Suara.Com
Jum'at, 12 Juni 2020 | 17:09 WIB
Berkunjung ke Disneyland di Tengah Pandemi Covid-19, Akan Seperti Apa?
Disneyland [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mengunjungi taman bermain, termasuk Disneyland, tentu akan terasa berbeda ketika nanti dibuka kembali saat dunia masih menghadapi pandemi Covid-19.

Dilansir dari Huffpost, Disneyand telah mengumumkan rencana untuk kembali membuka taman bermainnya di Amerika secara bertahap musim panas ini. Untuk Walt Disney World di Florida, misalnya, rencananya akan dibuka kembali pada 11 Juli mendatang. Sementara Disneyland California akan siap menyambut pengunjung pada 17 Juli.

Meski banyak menimbulkan kritik dan didesak untuk menunda pembukaan taman bermainnya, pihak Disneyland bersikeras dengan mengatakan bahwa mereka telah mengambil langkah-langkah untuk keselamatan para karyawan dan pengunjung, termasuk pengurangan kapasitas, pemeriksaan suhu, dan persyaratan memakai masker.

Seberapa efektif prosedur ini dalam mencegah penyebaran virus corona memang masih belum diketahui, tapi yang pasti pengalaman bermain di Disneyland akan berbeda saat pandemi ini.

Baca Juga: Disney World Akan Buka Taman Hiburan, Ini Pedoman yang Akan Diberlakukan

Carissa Baker, asisten profesor di University of Central, mengatakan, “Bagi sebagian orang, akan aneh jika pengalaman sosial yang mendasar membutuhkan jarak dan kurangnya senyuman yang identik dengan Disney. ”

Lalu, seperti apa perubahan yang akan terjadi di Disneyland nantinya? Simak prediksi para ahli berikut.

1. Taman bermain akan terasa lebih kosong

Berkurangnya jumlah orang di taman bermain adalah salah satu hal yang akan sangat mencolok perhatian, kata Scott Smith, seorang profesor di University of South Carolina’s College of Hospitality, Retail and Sports Management. "Disneyland akan membatasi kapasitas taman bermain untuk membantu mengurangi efek kerumunan," katanya.

Pihak Disneyland telah mengindikasikan bahwa jumlah pengunjung yang diperkenankan masuk ke taman bermain mereka di Amerika Serikat akan lebih sedikit, tetapi belum diungkapkan secara spesifik berapa jumlahnya.

Baca Juga: Shanghai Disneyland Bakal Dibuka Lagi 11 Mei 2020, Tapi...

Ketika Shanghai Disneyland dibuka kembali pada awal Mei, pemerintah China membatasi jumlah pengunjung hingga 24.000 per hari, kurang dari sepertiga dari kapasitas taman bermain sebelum pandemi. Disney Springs - kompleks ritel, makan, dan hiburan di Walt Disney World - juga mulai dibuka kembali secara bertahap pada 20 Mei dengan membatasi kapasitas.

Pertunjukan kembang api, parade, dan pertunjukan lainnya yang cenderung menarik banyak orang, juga akan ditunda.

2. Teknologi akan memainkan peran yang lebih besar

Pandemi Covid-19 telah mendorong banyak perusahaan untuk mengeksplorasi teknologi baru untuk mengurangi peluang penularan penyakit. Walt Disney World, yang sudah memiliki aplikasi dan layanan perencanaan online dengan My Disney Experience, telah mengumumkan sistem reservasi baru untuk masuk ke taman. Para tamu tidak akan dapat membeli tiket masuk di gerbang masuk.

“Saya pikir Disney dapat menggunakan lebih banyak antrian virtual dan lebih banyak terintegrasi dengan smartphone,” prediksi AJ Wolfe, pendiri Disney Food Blog.

Cara lain untuk mengurangi kontak antar orang ke orang dan permukaan benda adalah dengan menerapkan pembayaran cashless.

"Kami berharap pemesanan via seluler diperluas ke semua lokasi layanan dengan berbagai metode pembayaran, bersamaan juga dengan proses pemeriksaan tas tas dengan x-ray alih-alih pemeriksaan langsung," kata tim di balik Tips from the Disney Divas & Devos blog.

3. Prosedur kesehatan dan keselamatan baru akan diterapkan

Beberapa perubahan yang paling nyata tentu saja berhubungan dengan prosedur keselamatan. Salah satunya, para pengunjung harus menjalani pemeriksaan suhu saat masuk ke taman. Proses pembersihan taman bermain juga mungkin akan dilakukan lebih sering, dan Anda akan menemui lebih banyak tempat-tempat mencuci tangan di berbagai sudut taman bermain.

"Saya penasaran bagaimana mereka akan menangani tamu yang menyentuh setiap kendaraan atraksi atau bahkan antrian,” kata Jeff Reitz, seorang veteran Angkatan Udara yang telah mengunjungi Disneyland setiap hari sejak 2011 hingga ditutup Maret lalu.

“Saya berharap untuk datang kembali, untuk melihat bagaimana semuanya akan ditangani. Saya baru saja membaca di The Hollywood Reporter bagaimana bioskop bisa mulai dibuka dalam waktu dekat, dan mereka menyebutkan menggunakan sarung jok sekali pakai," katanya.

4. Wajib memakai masker

Pihak Disney telah mengumumkan bahwa masker akan diwajibkan bagi karyawan dan tamu berusia 2 tahun ke atas.

"Saya percaya Disney akan menggunakan kebutuhan masker ini sebagai kesempatan untuk menjual souvenir," kata Smith.

“Para pengunjung selalu ingin memiliki barang dagangan yang mewakili karakter atau daya tarik favorit mereka,” katanya lagi.

Baker mencatat bahwa Disney sudah menjual masker wajah kain yang menampilkan karakter princess, Mickey dan Minnie Mouse, karakter Pixar, dan banyak lagi.

"Saya menduga, jika kewajiban memakai masker berlanjut, mereka bisa membuat masker bertema Disneyland atau bergambar karakter Disney," katanya.

5. Karakter Disney harus menjaga jarak

Para karyawan yang memerankan karakter Disney dan biasa berkeliling taman bermain untuk berfoto dengan pengunjung akan memiliki peraturan baru. Salah satunya adalah keharusan menjaga jarak dengan pengunjung.

"Tanpa karakter Disney, princes dan tokoh lain yang berkeliaran, mengobrol dengan para tamu, melambaikan tangan dari parade, memberi tanda tangan, serta berpose untuk foto, kita akan kehilangan begitu banyak pengalaman Disney," kata Smith.

Dia berspekulasi bahwa para karakter ini mungkin tetap bisa berinteraksi dengan pengunjung, namun dengan cara yang dimodifikasi, seperti berdiri agak jauh di belakang tamu saat difoto, atau bahkan dalam bentuk digital di layar besar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI