Itulah mengapa dia menyarankan praktek poliandri. Meski begitu, Yew Kwang-Ng juga mengklarifikasi bahwa dia tidak sedang mempromosikan praktek poliandri.
"Jika bukan karena ketidakseimbangan rasio pria dan wanita, aku tidak akan menyarankan poliandri sama sekali."
"Kedua, aku tidak mempromosikan atau mendukung poliandri. Aku hanya berpikir bahwa dengan masalah banyaknya jumlah pria dan sedikitnya wanita, pemerintah mungkin bisa mempertimbangkan ini," tambah Yew Kwang-Ng.
Sang profesor sendiri mengatakan jika dia tidak keberatan untuk berbagi istri, dibandingkan tidak punya istri sama sekali.
Baca Juga: Bukan Dadakan, Harry dan Meghan Sudah Rencanakan Megxit sebelum Menikah?
Sebelumnya, ilmuwan lain bernama Mao Shoulong juga telah memberikan saran pada pemerintah untuk mengizinkan wanita dari negara lain tinggal dan menikah dengan warga China.
Pasalnya, karena tidak kunjung mendapat jodoh, banyak pria China yang lantas rela membayar mahal untuk menikahi wanita Vietnam dan meningkatkan jumlah kasus perdagangan manusia.