Suara.com - Pemerintah Jepang siap membuka kembali industri pariwisata dan membolehkan wisatawan asing berkunjung, dengan catatan khusus.
Dilansir Anadolu Agency, pemerintah Jepang akan mulai mengizinkan 250 wisatawan asing perhari dari Australia, Selandia Baru, Thailand, dan Vietnam, demikian Kyodo News melaporkan.
Kebijakan ini merupakan bagian dari langkah bertahap menuju normalisasi situasi sosial ekonomi, setelah negara itu memberlakukan keadaan darurat selama berbulan-bulan.
Jepang, yang menerapkan larangan masuk dari 111 negara dan wilayah, memilih empat negara tersebut karena ikatan ekonomi yang kuat.
Baca Juga: Bantu Tenaga Kerja Lansia Batasi Kontak Sosial, Jepang Buat Robot Ugo
"Alasan lainnya adalah karena mereka dapat mengendalikan wabah dengan cukup baik," kata laporan itu.
Prioritas akan diberikan kepada pengusaha dan profesional dari empat negara, seperti eksekutif perusahaan dan insinyur, sementara rincian lain dari rencana tersebut sedang diselesaikan oleh otoritas Jepang, tambahnya.
Saat ini sebanyak 181 negara dan wilayah, termasuk Australia, Selandia Baru, Thailand, dan Vietnam, telah memberlakukan pembatasan perjalanan dari Jepang, menurut Kementerian Luar Negeri Jepang.
Laporan itu mengatakan pelonggaran pembatasan perjalanan dengan negara-negara yang diidentifikasi di atas diharapkan bersifat timbal balilk dan saling menguntungkan, dan diskusi diadakan untuk mengurangi risiko penyebaran virus.
Hingga saat ini, Jepang telah mencatat 17.251 kasus, di antaranya sebanyak 919 orang meninggal dunia, dan 15.298 pasien telah pulih. Jepang memberlakukan keadaan darurat nasional pada bulan April dan mencabutnya pada akhir Mei.
Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, Liga Jepang Hentikan Penggunaan VAR