Suara.com - Ini 8 Bahan dalam Skincare yang Harus Dihindari oleh Kulit Sensitif
Kulit sensitif ditandai dengan kondisi kulit yang memerah, kering, gatal, serta bruntusan. Selain faktor genetik, kulit kering juga bisa dipicu oleh penggunaan skincare yang salah, terpapar sinar matahari terlalu lama, hingga debu.
Yang kerap menjadi salah, pemilik kulit sensitif ini kadang merasa bingung ketika akan membeli skincare. Selain sedikitnya pilihan skincare untuk kulit sensitif, kamu juga pasti khawatir kalau skincare yang kamu pakai malah memicu kulit sensitifmu jadi semakin parah.
Ya, memang ada kandungan di dalam skincare yang perlu dihindari karena dapat memicu masalah pada kulit sensitifmu. Dilansir dari Glamour, ini dia 9 bahan pada skincare yang harus kamu hindari, plus alternatif penggantinya yang lebih aman.
Baca Juga: Wajib Tahu! Skincare Ini Ampuh Cegah Penuaan Dini
1. Retinol
Retinol diketahui dapat membantu mengurangi jerawat, meningkatkan produksi kolagen, dan bahkan meratakan warna kulit. Tetapi retinol juga dapat memicu kulit jadi kemerahan dan mengelupas.
Ganti dengan: Bakuchiol
Alternatif retinol ini punya fungsi yang sama dengan retinol untuk kulit, tanpa membuat kemerahan atau iritasi, demikian menurut Melanie Palm, M.D., dokter kulit di San Diego dan ahli bedah kosmetik kulit.
2. Asam salisilat
Baca Juga: Wajib Kamu Tahu! Ini 3 Cara Tepat Pakai Produk Skincare setelah Olahraga
Ahli bedah kulit asal New York, Dendy Engelman, M.D., menyebut asam salisilat sebagai musuh terbesar jerawat lantaran kemampuan mengusir jerawat dan komedo, serta membersihkan pori-pori dari kotoran dan minyak . Tetapi bagi mereka yang memiliki kulit sensitif, asam salisilat dapat menyebabkan kekeringan dan iritasi.
Ganti dengan: Witch hazel
"Witch Hazel adalah ekstrak herbal alami yang memiliki efek pembersihan, menyejukkan, dan penyembuhan yang luar biasa," kata Engelman. Seperti asam salisilat, bahan ini menghilangkan sumbatan pori-pori dengan menghilangkan minyak berlebih dan mengurangi bakteri penyebab jerawat.
3. Minyak kelapa
Minyak kelapa adalah pelembap populer yang kaya akan asam lemak dan antioksidan yang membantu melindungi kulit dan rambut. Tetapi untuk beberapa jenis kulit, minyak kelapa tidak disarankan.
“Dalam skala nol hingga lima, minyak kelapa menduduki skala empat dalam sifat komedogenik,” kata Engelman. Ini berarti, meski kamu memiliki kulit yang sangat kering dan tidak rentan berjerawat, lebih baik tinggalkan minyak kelapa karena dapat membuat kulit sensitif lebih meradang.
Ganti dengan: Minyak Jojoba
Engelman mengatakan bahwa minyak jojoba bisa jadi alternatif karena menawarkan hidrasi maksimum berkat kemampuannya untuk membantu mempertahankan kelembapan. "Saya lebih suka (minyak jojoba) sebagai pengganti karena tidak mengandung trigliserida dan bermanfaat bagi orang-orang yang cenderung berjerawat," katanya.
4. Asam hialuronat
Asam hialuronat bukanlah pemicu langsung untuk kulit sensitif, tetapi pada beberapa orang, kondisi kulit sensitifnya bisa semakin terpicu oleh asam ini.
"Ini memungkinkan peningkatan penetrasi krim kulit topikal lainnya, dan peningkatan penyerapan ini dapat menyebabkan peningkatan iritasi pada jenis kulit sensitif," kata Palm.
Ganti dengan: Squalane
Palm merekomendasikan minyak squalane karena ini adalah pelembap yang kuat. Squalane mengurangi kemungkinan kulit menjadi teriritasi akibat aktivitas perawatan kulit.