Ia memastikan bahwa destinasi yang akan rebound lebih cepat adalah tempat-tempat yang dapat memberikan kepercayaan publik bahwa mereka memang telah siap dengan protokol-protokol tersebut.
Seluruh stakeholder pariwisata dan ekonomi kreatif juga harus optimistis bahwa ke depan, sektor ini benar-benar bangkit bahkan lebih jauh melesat, khususnya ketika masuk era post-vaccine Covid-19. Pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif akan tetap berjalan dan menjadi salah satu penunjang perekonomian nasional.
Pada kesempatan itu, Anak Agung mengatakan, protokol dalam tatanan kenormalan baru pariwisata benar-benar harus dipersiapkan dan dijalankan dengan baik nantinya.
"Menurut saya, saat ini sudah saatnya untuk kembali ke normal, namun ditambah dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang baik. Yang penting adalah pengembangan SDM, termasuk pengawasan yang baik di lapangan dalam implementasinya," katanya.
Baca Juga: Kemenparekraf dan 18 Kementerian Tingkatkan Indeks Daya Saing Wisata
Ia menambahkan, banyak industri, terutama di Bali, dimana pariwisata menjadi penunjang utama dalam perekonomian, yang menantikan pengesahan protokol di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif oleh Kementerian Kesehatan.
"Kita bisa segera melakukan sosialisasi, simulasi, diterapkan hingga nanti dilakukan penilaian dan evaluasi, apakah teman-teman teman pengusaha di Bali bisa melaksanakan dengan benar," kata dia.