Suara.com - Kalau kamu adalah seseorang yang suka bepergian, tentunya kamu harus tahu trend terbaru di dunia traveling. Dilansir Guideku.com dari Intrepid Travel.
1. Solo traveling
Sejak Januari ini, terdapat peningkatan pesat dalam hasil pencarian mengenai solo traveling di Google. Banyak yang menganggap bahwa tahun ini akan menjadi permulaan era baru bagi kamu yang suka berpetualang seorang diri.
Bahkan, perusahaan traveling pun sampai membuka paket yang ditujukan khusus untuk solo traveler, lho!
Baca Juga: Viral Rombongan Pemotor Geber Mesin di Lokasi Wisata, Bikin Malu Bikers?
2. Makin banyak tempat baru untuk dikunjungi
Selama ini, banyak destinasi wisata yang masih belum kita ketahui karena letaknya yang terpencil atau susah dicapai. Namun, lewat media sosial, mencari info soal destinasi wisata baru pun menjadi lebih mudah, guys!
Negara-negara seperti Ethiopia, Bhutan, dan Kazakhstan adalah beberapa contoh negara yang mengalami peningkatan jumlah turis akibat efek media sosial tadi.
Kalau di Indonesia, contohnya adalah Bukit Jamur di Gresik atau Pulo Cinta di Gorontalo. Hayo, sudah pernah belum mengunjungi tempat-tempat itu?
Baca juga: Ini Cara Memanfaatkan Media Sosial Demi Traveling yang Berkesan
Baca Juga: Pelaku Wisata Diharapkan Bisa Tingkatkan Daya Saing Pasca Covid-19
3. Paket traveling sehat
Seiring perkembangan trend di bidang kesehatan, banyak wisatawan yang mulai memikirkan bagaimana cara agar tetap fit selama liburan.
Maka dari itu, perusahaan travel pun merespons dengan cara membuat paket traveling yang menyehatkan!
Sebagai contoh, sekarang kamu bisa menemukan paket tur bersepeda di Bali dan Peru, lho!
4. Semakin banyak orang berkunjung ke Kanada
Menurut New York Times, Kanada menjadi salah satu negara yang banyak diminati oleh turis internasional. Jumlah turis yang berkunjung ke Kanada dari tahun ke tahun juga diperkirakan akan terus meningkat.
Hm, kira-kira, apa ya yang membuat Kanada menjadi sepopuler ini?
5. Tur pesiar yang lebih ramah lingkungan
Permintaan untuk traveling dengan kapal pesiar mengalami peningkatan sebesar 4,5% dibanding tahun lalu. Namun, tentu saja hal ini berdampak pada rusaknya ekosistem laut.
Maka, di tahun 2018 ini, perusahaan travel yang mengadakan tur kapal pesiar pun diharapkan untuk menggunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.
Traveling boleh, tapi jangan sampai merusak lingkungan, ya!
6. Musim dingin, musim puncak liburan
Terlepas dari suhu udara yang dingin dan menggigit, ada semakin banyak hotel yang dibangun di sekitar wilayah kutub utara. Selain itu, ada juga festival es Harbin di Tiongkok yang pengunjungnya mencapai jutaan.
Rupanya, udara dingin bukan menjadi penghalang untuk tetap berpetualang, ya!
7. Definisi baru dari berpetualang
Selama ini, banyak yang mengaitkan petualangan dengan melakukan hal-hal yang ekstrem atau memacu adrenalin. Tapi, mulai tahun ini, para traveler sepertinya punya definisi baru dari petualangan.
Alih-alih perjalanan ekstrem, tren saat ini lebih mengarah kepada wisata budaya, mencicipi makanan lokal, bahkan mengunjungi pasar tradisional setempat, lho!
8. Traveling untuk para single-parent
Dengan meningkatnya jumlah single-parent, terutama di Kanada dan Inggris, perusahaan travel pun mengusulkan paket jenis baru.
Paket liburan ini jauh lebih murah dibandingkan paket travel untuk keluarga biasa. Kini, siapa pun bisa melakukan traveling dengan harga yang terjangkau.
9. Tempat baru untuk dikunjungi di Eropa
Bicara soal berlibur ke Italia atau Perancis mungkin sudah terdengar biasa. Ditambah lagi, padatnya turis di negara-negara tersebut malah membuat kita tidak bisa menikmati perjalanan yang ada.
Nah, sebagai gantinya, kamu bisa melakukan traveling ke Belarus, Cyprus, atau Moldova. Siapa tahu kamu malah menemukan objek wisata baru yang lebih menarik, kan?
10. Daerah Timur Tengah juga jadi opsi terbaru
Hampir mirip seperti Kanada, negara-negara di Timur Tengah juga mengalami peningkatan dalam hal turisme.
Maka dari itu, paket traveling ke negara-negara seperti Iran, Mesir, Morocco, dan Jordan pun mulai tren wisata.