“Saya pikir pemilik venue dan katering akan bekerja keras untuk membersihkan permukaan yang biasa disentuh sepanjang acara,” kata Meyer.
Dia juga yakin bahwa akan ada banyak ditaruh keran dan wadah cuci tangan portabel di venue pernikahan.
Harga venue dapat meningkat untuk menutupi biaya tambahan perbaikan fasilitas, serta biaya staf yang didedikasikan untuk pembersihan.
"Pasangan perlu bersikeras bahwa tempat tersebut didesinfeksi antara setiap acara," kata Meyer lagi.
Baca Juga: Pernikahan Wanita Ini Batal bukan karena Corona, Tapi Alat Vital Tunangan
8. Lebih sedikit vendor dan staf yang akan mengerjakan acara
"Di Chicago tempat kami berada, kami mengantisipasi jumlah staf terbatas pada 10 orang atau kurang," kata Stephenson.
"Jumlah itu harus termasuk vendor, yang menurut saya tidak banyak dipertimbangkan oleh pasangan," katanya lagi.
Itu mungkin, kamera video akan dipasang pada tripod tanpa videografer, makanan akan dikemas secara individual dan disiapkan untuk diambil oleh masing-masing tamu, serta musisi dan band akan tampil secara virtual di layar, demikian prediksi Geller.
9. Banyak tamu lebih memilih hadir secara virtual
Baca Juga: Indah, Pernikahan Pasangan Ini Berlangsung Saat Demo 'Black Lives Matter'
Karena rekomendasi kesehatan masyarakat untuk membatasi perjalanan yang tidak penting selama pandemi Covid-19, akan lebih sulit bagi tamu yang jauh atau mereka yang termasuk dalam kelompok berisiko tinggi untuk datang ke pesta pernikahan. Tapi, berkat teknologi, mereka masih bisa menjadi bagian dari hari bahagia pasangan pengantin dengan berbagai cara. Misalnya saja video call, kado yang dikirim dari jauh, dan lainnya.