Suara.com - Jenama fesyen Tanah Air, Ikat Indonesia by Didiet Maulana baru saja merilis proyek kolaborasi dengan Lasouk, jenama sajadah premium asal Singapura dan Kanada.
Keduanya baru saja merilis koleksi sajadah yang terinspirasi dari keindahan motif tenun ikat Indonesia.
Ini merupakan kolaborasi pertama kali Ikat Indonesia untuk meluncurkan produk sajadah.
Melalui siaran tertulis yang diterima Suara.com, perilisan produk sajadah dilakukan setelah melihat adanya kebutuhan untuk membawa perlengkapan beribadah pribadi dalam menghadapi masa kenormalan yang baru.
Baca Juga: Menag Minta Pemerintah Arab Tak Keluarkan Visa Haji, DPR: Baca UU-nya
"Bisa bekerja sama dengan Didiet Maulana adalah kesempatan yang unik. Didiet telah memiliki pencapaiannya sendiri sebagai seorang desainer. Kolaborasi ini adalah bukti bahwa kita semua terhubung sebagai masyarakat global. Didiet bekerjasama dengan perusahaan yang berbasis di Singapura dan membawa desainnya untuk para konsumen di Malaysia, Singapura, Dubai dan Eropa," komentar Heikal dan Nadja, pendiri Lasouk.
Koleksi sajadah ini sendiri menggambarkan keindahan dan kekayaan alam nusantara melalui warna yang dihadirkan.
Kolaborasi Ikat Indonesia by Didiet Maulana X Lasouk menghadirkan tiga koleksi sajadah spesial.
Koleksi pertama adalah Andjani Prayer Mat yang menggambarkan kesuburan tanah Indonesia dengan warna terakota yang membawa kehangatan. Andjani mengangkat motif tenun ikat dengan aksen yang menyatu melambangkan persatuan. Aksen ragam hias menyerupai tumpal di bagian tengah, adalah titik pusat yang menggambarkan keseimbangan dan harapan baik.
Koleksi kedua adalah Ghalia Prayer Mat yang mengilustrasikan keindahan negara kepulauan Indonesia dengan warna hijau kebiruan yang harmonis untuk membawa rasa sejuk.
Baca Juga: Era New Normal, Pameran Otomotif Akan Digelar Secara Hibrida
Aksen warna coklat yang berpadu dengan garis biru menggambarkan pesona bahari, dan motif ikat yang saling berkesinambungan melambangkan kepercayaan yang tulus.