Menuju New Normal, Senayan City Terapkan Interaksi Tanpa Sentuhan

Rabu, 10 Juni 2020 | 14:09 WIB
Menuju New Normal, Senayan City Terapkan Interaksi Tanpa Sentuhan
Senayan City Menuju New Normal. (Suara.com/Frieda Isyana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menuju New Normal, Senayan City Terapkan Interaksi Tanpa Sentuhan

Mulai 15 Juni nanti, pemerintah menetapkan bahwa mal di Jakarta sudah boleh beroperasi kembali, dengan penekanan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang sudah ditentukan.

Sebagai salah satu mal terbesar di Jakarta, Senayan City telah melakukan semua protokol kesehatan tersebut sejak diberlakukannya masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga kini.

Baca Juga: Kota Bogor Mulai Izinkan Mal Buka, Tapi dengan Persyaratan Ketat

Menjelang pembukaan mal di masa new normal nanti, Jaclyn Halim, Leasing and Marketing Communication Senayan City, mengatakan pihak mal akan memberikan pengalaman touchless atau tanpa sentuhan.

"Untuk pembukaan, kami memiliki SOP (prosedur standar) sendiri. Skrining sudah mulai dilakukan untuk membuat pelanggan aman dan nyaman," katanya kepada Suara.com, baru-baru ini.

Senayan City Menuju New Normal. (Suara.com/Frieda Isyana)
Senayan City Menuju New Normal. (Suara.com/Frieda Isyana)

Beberapa fasilitas tanpa sentuhan yang disediakan antara lain touchless hand sanitizer, touchless hand soap, dan touchless lift button.

Beberapa tenant juga memiliki SOP-nya masing-masing. Misalnya seperti tenant makanan dan minuman akan mengikuti peraturan pengurangan kapasitas 50 persen, hingga mengurangi jumlah meja dan bangku agar ada jarak saat pelanggan makan di tempat.

Guna mencegah penyebaran virus corona, semua area publik sudah didisinfeksi oleh tim operasional setiap hari, baik di dalam mal maupun di luar mal.

Baca Juga: Mal Ciputra Jakarta Akan Buka Bertahap, Ini Penjelasannya

Misalnya seperti lift, eskalator, toilet, dan lain-lain. Di dalam mal sendiri, di beberapa titik disediakan hand sanitizer.

Sejumlah tenant juga masih dibuka, sehingga masih banyak pelanggan yang lalu lalang. Menurut Jaclyn, para pelanggan yang datang ke Senayan City sudah cukup teredukasi untuk melindungi dirinya sendiri.

Pembatasan pengunjung mungkin akan dilakukan untuk mengikuti protokol pemerintah dalam mengurangi kapasitas 50 persen. Terkait pembatasan usia, ia menyebut tidak ada pembatasan usia bagi pelanggan yang ingin berkunjung ke Senayan City.

"Semuanya dikembalikan lagi ke setiap orangtua, apakah mereka mau membawa anaknya (berkunjung ke mal). Tapi dari kami tidak membatasi itu," tuturnya.

Untuk pelaksanaan event, pihak Senayan City tidak menganjurkan untuk ada, sebab membutuhkan protokol kesehatan dan prosedur tersendiri. Arena bermain anak masih belum akan dibuka hingga peraturan pemerintah fase berikutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI