Suara.com - Aktor serial drama "The Flash", Hartley Sawyer telah dipecat dari setelah mengeluarkan sejumlah tweet yang mengandung rasis dan misoginis dalam sepekan terakhir.
Sebelum bergabung dengan serial di jaringan televisi The CW itu, Sawyer membuat referensi untuk serangan seksual dan mengandung bahasa rasis serta homofobik.
Kini akun Twitter Sawyer telah dihapus, akan tetapi tangkapan layar dari unggahan lamanya telah beredar secara daring dalam dua minggu terakhir.
Pemecatan Sawyer juga dilakukan di tengah-tengan protes nasional terhadap rasisme setelah kematian George Floyd pada 25 Mei di Minneapolis.
Baca Juga: Soal Ganjil Genap Sepeda Motor, DPRD DKI akan Panggil Anak Buah Anies
"Hartley Sawyer tidak akan kembali untuk 'The Flash' musim tujuh," ujar produser The CW dan Warner Bros TV serta Berlanti Productions, Eric Wallace dalam sebuah pernyataan dikutip The Hollywood Reporter, Selasa.
"Berkenaan dengan unggahan Mr Sawyer di media sosial, kami tidak mentolerir pernyataan menghina yang menargetkan ras, etnis, asal kebangsaan, jenis kelamin, atau orientasi seksual apa pun. Pernyataan tersebut bertentangan dengan nilai dan kebijakan kami, yang berusaha dan berkembang untuk mempromosikan lingkungan yang aman, inklusif, dan produktif bagi tenaga kerja kita," lanjut Wallace.
Aktor utama "The Flash", Grant Gustin, mengunggah ulang pernyataan Wallace dan menulis: "terkejut, sedih dan marah ketika saya melihat tweet itu. Kata-kata itu penting."
Beberapa isi tweet dari Sawyer pada tahun 2012 yang muncul kembali dalam dua minggu terakhir ini, seperti "Satu-satunya hal yang tetap membuat saya melakukan tweet rasis secara halus adalah bahwa Al Sharpton tidak akan pernah berhenti mengeluh tentang saya."
Lalu pada tahun 2014 ia menulis, "Memperhatikan payudara secara diam-diam saat audisi hari ini."
Baca Juga: Cara Daftar PPDB SD di DKI Jakarta Secara Online, Simak Baik-baik!
Sawyer kemudian mengeluarkan permintaan maaf di Instagram, dengan mengatakan, "Kata-kata saya, tidak relevan untuk sebuah humor, menyakitkan, dan tidak dapat diterima. Saya malu telah melakukan hal yang sangat mengerikan ini untuk mendapatkan perhatian pada waktu itu."