Suara.com - Suasana malam di Yogyakarta sempat sepi dan kehilangan hiruk pikuknya wisatawan. Selama 3 bulan di beberapa pusat wisata malam hingga jajanan malam hingga angkringan sepi pengunjung.
Namun, pemandangan berbeda terjadi di kawasan Malioboro hingga di kawasan angkringan sebelah utara Stasiun Tugu pada Senin (8/06/2020) sudah tampak didatangi wisatawan yang rindu suasana malam Yogya.
Seperti Angkringan Kopi Joss legendaris dari angkringan Lik Man. Tampak muda-mudi hingga pasangan dan pesepeda yang nongkrong untuk menikmati Kopi Koss yang melegenda.
Bara api yang bertemu dengan seduhan kopi membuat permukaan gelas mengepulkan asap, berbuih, dan bersuara khas.
Baca Juga: Penginapan di Yogya Ini Aplikasikan Protokoler New Normal, Seperti Apa?
Josssss! Tampilan dan rasanya memang beda dibandingkan kopi lainnya.
Segelas Kopi Joss dihargai Rp 4.000, bubuk kopi yang dipilih turun temurun asli dari Yogyakarta bermerk Murni.
Tak ada salahnya juga mengobati rindu dengan duduk di lesehan sambil menyantap beragam menu angkringan seperti kerang, telur puyuh, aneka gorengan, nasi kucing, dan santapan lain.
Beragam sajian khas angkringan ditata di atas bakul pikul yang menjadi daya tarik tempat ini.
Angkringan sekitar buka mulai pukul 14.00- 02.00 WIB. Semakin malam, suasana akan semakin ramai seperti siang. Jalanan yang sempit sesekali tersendat oleh mobil-mobil pengunjung.
Baca Juga: Lebaran Sebentar Lagi, Ini Cara Membuat Oseng-oseng Daging Sapi Khas Yogya
Lama tak merasakan suasana hangat malam di Yogya, setelah karantina mandiri di rumah aja dan membatasi kegiatan di luar untuk pencegahan virus corona, kini setelah Jakarta memulai kegiatan publib dan sosialisasikan era new normal, Yogya turut kembali aktif walaupun belum ada pengumuman resmi.