Mereka memberikan sokongan dana sebanyak £ 3 juta, setara dengan Rp 53 miliar, dalam layanan melalui Royal Foundation mereka.
Hingga saat ini telah lebih dari 300.000 percakapan teks telah dilakukan pada layanan ini. Sekitar 65 persen dari mereka yang mengirim SMS berusia di bawah 25, kata badan amal itu.
Pelatihan sebagai sukarelawan krisis di Shout menempatkan William di garis depan layanan bagi kaum muda dalam kesulitan.
Beberapa SMS berisikan cerita depresi atau serangan panik. Sebagian besar mengatakan mereka merasa ingin bunuh diri.
Baca Juga: Pangeran William Ungkap Trik Rahasianya Agar Tak Cemas Saat Pidato