Mahasiswa Surakarta Desain Atap Kaca Pesawat yang Mewah, Ini Wujudnya!

Risna Halidi Suara.Com
Jum'at, 05 Juni 2020 | 16:29 WIB
Mahasiswa Surakarta Desain Atap Kaca Pesawat yang Mewah, Ini Wujudnya!
Atap kaca pada pesawat pribadi (Dok. Eric Raharjo Ho)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang mahasiswa berusia 20 tahun asal Surakarta, Jawa Tengah bernama Eric Rahardjo Ho menghasilkan sebuah inovasi konsep desain pesawat pribadi menggunakan atap kaca atau sunroof yang mewah.

Melalui siaran tertulis yang diterima Suara.com, konsep ini dibuat berdasarkan pertimbangan kebersihan kabin pesawat di tengah isu pandemi Covid-19 terkait aktivitas penerbangan.

Atap kaca pada pesawat pribadi (Dok. Eric Raharjo Ho)
Atap kaca pada pesawat pribadi (Dok. Eric Raharjo Ho)

Diberitakan sebelumnya, permukaan logam seperti yang terdapat pada beberapa meja pesawat, bisa membuat virus corona penyebab sakit Covid-19 bertahan hidup hingga 9 jam tanpa inang.

Oleh karena itu, kata Eric, penggunaan atap kaca, di samping untuk menambah estetika kabin, juga diklaim sebagai inovasi yang diharapkan dapat meningkatkan intensitas sinar UV yang masuk kedalam kabin hingga mampu mengurangi waktu hidup berbagai macam virus.

Baca Juga: Tinju Dunia: Bidik Duel Blockbuster, Manny Pacquiao Tantang Triple G

"Desain ini dapat diterapkan pada berbagai jenis pesawat, karena tidak mengganggu kecepatan angin di luar badan pesawat dan sistem navigasi di dalam kokpit. Namun alangkah baiknya desain ini dipakai untuk pesawat yang digunakan untuk penerbangan komersil, karena membawa penumpang dalam jumlah besar," papar Eric sekaligus CEO dari InteriorHAHA tersebut.

Atap kaca pada pesawat pribadi (Dok. Eric Raharjo Ho)
Atap kaca pada pesawat pribadi (Dok. Eric Raharjo Ho)

Kata Eric, ide tersebut ia dapat berkat 'sisi baik' pandemi Covid-18 yaitu memiliki banyak waktu untuk duduk dan berpikir serta menaruh imajinasi ke dalam sebuah desain yang nyata.

"Saya berharap apa yang kami inisiasi ini tidak hanya menjadi portfolio semata, namun juga dapat menjadi jalan keluar bagi industri penerbangan agar semakin siap menghadapi persaingan dalam tatanan kenormalan baru atau new normal," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI