Hari Lingkungan Hidup Sedunia, 4 Fakta yang Harus Kamu Ketahui

Jum'at, 05 Juni 2020 | 14:46 WIB
Hari Lingkungan Hidup Sedunia, 4 Fakta yang Harus Kamu Ketahui
Ilustrasi Hari Lingkungan Hidup Sedunia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setiap tahun pada tanggal 5 Juni, dunia memperingati hari yang dikenal sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Hal ini untuk mengingat bahwa alam telah memberikan semua yang dibutuhkan oleh setiap makhluk hidup di planet ini.

Mulai dari makanan yang kita makan hingga udara yang kita hirup, air yang kita minum, dan iklim yang membuat planet kita layak huni, semuanya telah disediakan oleh alam.

Nah, buat kamu yang masih tahu seputar Hari Lingkungan Hidup Sedunia, berikut beberapa fakta yang perlu kamu tahu.

1. Sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Baca Juga: Generasi Milenial Ingin Kerja di Bidang Lingkungan Hidup, Apa Untungnya?

Majelis Umum PBB pada tahun 1972 menetapkan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada hari pertama Konferensi Stockholm tentang Lingkungan Manusia, yang dihasilkan dari diskusi tentang integrasi interaksi manusia dan lingkungan.

Dua tahun kemudian, pada tahun 1974, Hari Lingkungan Hidup Sedunia pertama kali dirayakan dengan tema 'Only One Earth'. Berbagai aksi untuk lingkungan dilakukan oleh seluruh pihak, mulai dari pemerintah, pebisnis, selebriti, dan masyarakat agar kita bisa mengetahui apa permasalahan lingkungan yang saat ini tengah dihadapi. Pada tahun 1987, ide untuk menetapkan 'tuan rumah' secara bergiliran untuk perayaan ini dimulai.

2. Tema Untuk Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2020

Tema untuk tahun ini adalah 'Biodiversity' atau keanekaragaman hayati, yang dinilai sebagai salah satu masalah yang mendesak dan eksistensial. Baru-baru ini, dunia menghadapi kebakaran hutan di Brasil, Amerika Serikat, dan Australia hingga wabah belalang di Afrika Timur. Dan sekarang, pandemi penyakit global Covid-19 semakin menunjukkan bahwa manusia dan planet tempat mereka tinggal adalah hal yang saling ketergantungan.

Tahun ini, Kolombia menjadi tuan rumah Hari Lingkungan Dunia 2020 dalam kemitraan dengan Jerman.

Baca Juga: Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup Sekolah

3. Keanekaragaman Hayati dan Hubungannya dengan Manusia

Secara sederhana, keanekaragaman hayati adalah pondasi yang mendukung kehidupan manusia dan setiap spesies di bumi. Ini mempengaruhi setiap aspek kesehatan manusia, menyediakan udara dan air bersih, makanan bergizi, pemahaman ilmiah dan sumber obat, ketahanan terhadap penyakit alami, dan mitigasi perubahan iklim.

Jika salah satu elemen dalam keanekaragaman hayati diubah atau dihilangkan, seluruh sistem kehidupan akan terkena dampak dan dapat menghasilkan konsekuensi negatif.

Tindakan manusia, termasuk penggundulan hutan, perambahan habitat satwa liar, pertanian intensif, dan percepatan perubahan iklim, telah mendorong alam melampaui batasnya. Jika kita melanjutkan jalan ini, hilangnya keanekaragaman hayati akan memiliki implikasi parah bagi kemanusiaan, termasuk jatuhnya sistem pangan dan kesehatan di masa depan.

4. Hal yang Kita Semua Harus Waspadai

Keanekaragaman hayati melibatkan 8 juta spesies tumbuhan dan hewan, ekosistem yang menampungnya, dan keanekaragaman genetik di antaranya. Dalam 150 tahun terakhir, terumbu karang hidup telah berkurang setengahnya. Dalam 10 tahun ke depan, satu dari setiap empat spesies yang diketahui mungkin telah musnah dari planet ini.

Munculnya pandemi global baru-baru ini juga telah menggarisbawahi fakta bahwa ketika kita menghancurkan keanekaragaman hayati, kita menghancurkan sistem yang mendukung kehidupan manusia.

Sesuai statistik, hari ini, diperkirakan bahwa secara global akan ada sekitar satu miliar kasus dan jutaan kematian terjadi setiap tahun akibat penyakit yang disebabkan oleh virus corona; dan sekitar 75 persen dari semua penyakit menular yang muncul pada manusia adalah zoonosis, artinya penyakit tersebut ditularkan kepada manusia oleh hewan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI