Hikmah Covid-19, Menparekraf: Era Digital Jadi Makin Cepat

Bimo Aria Fundrika | Frieda Isyana Putri
Hikmah Covid-19, Menparekraf: Era Digital Jadi Makin Cepat
Ilustrasi Hikmah Covid-19, Menparekraf: Era Digital Jadi Makin Cepat. (Kemenparekraf)

Dalam masa pandemi banyak kelaziman baru yang dilakukan, seperti melakukan hampir seluruh bagian pekerjaan secara virtual dan digital.

Suara.com - Beberapa perusahaan masih menerapkan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah dalam rangka physical distancing untuk mengurangi penyebaran virus corona.

Situasi bekerja dari rumah mungkin menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi beberapa orang. Banyak kelaziman baru yang dilakukan, seperti melakukan hampir seluruh bagian pekerjaan secara virtual dan digital.

"Pembelajarannya adalah, dengan adanya Covid-19 ini, era digitalisasi itu terakselesari dengan jauh lebih cepat, jauh lebih cepat daripada yang diperkirakan," kata Menparekraf Wishnutama dalam Halal Bihalal Kemenparekraf 'Idulfitri: Inspirasi Berkarya Kreatif di Masa Pandemik', Kamis (4/6/2020).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio memberikan keterangan pers kepada wartawan di gedung KPK  Jakarta, Kamis (9/1). [Suara.com/Alfian Winanto]
Ilustrasi: Hikmah Covid-19, Menparekraf: Era Digital Jadi Makin Cepat. [Suara.com/Alfian Winanto]

Banyak hal yang menjadi baru bagi beberapa orang, seperti rapat melalui video conference, konsultasi dokter melalui telemedicine, berbelanja melalui e-commerce, dan membeli makanan secara online.

Baca Juga: KPPli: Kepemimpinan Pengelolaan Perubahan dan Langkah Strategis Hadapi Transformasi di Era Digital

"Artinya kita dipaksa untuk masuk ke era digital dengan lebih cepat lagi. Ini adalah potensi baru lagi," lanjut Wishnutama.

Oleh karena itu, ia menganjurkan untuk lebih mempersiapkan untuk menghadapi era digital jauh-jauh hari. Untuk mempersiapkan menghadapi era digital yang lebih cepat 2-3 kali lipat daripada sebelumnya.

"Mungkin sebagian dari kita belum ada yang melakukan video conference sebelumnya. Tetapi hari ini setiap hari bisa 3-4 kali melakukan video conference. Mungkin kita belum ada yang pernah menggunakan jasa telemedicine sebelumnya, tapi sekarang untuk menghindari potensi tertular dan sebagainya melakukan konsultasi kesehatan lewat telemedicine," kata Wishnutama.

Wishnutama menyebutkan, jauh sebelum Covid-19 menyerang, ia sudah sering membicarakan hal ini.

Ia berharap ke depannya kita semua dapat memanfaatkan peluang-peluang dan terus melakukan inovasi dalam era pandemi Covid-19 ini. 

Baca Juga: Itikaf di Era Digital: Antara Ibadah dan Godaan Duniawi saat Ramadan