Infografis
Suara.com - Seorang mantan pelayan di Amerika Serikat sukses menjadi kaya setelah menjadi model Instagram. Mantan pelayan ini diketahui mengunggah foto-fotonya saat merokok.
Sewkey, 29 tahun, dulunya bekerja sebagai pelayan di California, Amerika Serikat. Sebelum menjadi terkenal di Instagram, dirinya hanya mendapat gaji 9 dolar atau sekitar Rp128 ribu per jam.
Melansir laman UNILAD, Sewkey mulai terkenal saat mengunggah fotonya merokok ganja.
Di California, penggunaan ganja untuk tujuan bersenang-senang memang sudah legal.
Baca Juga: Kenakan JPD, Gaya Kompak Ayu Ting Ting dan Bilqis Jadi Model Anne Avantie
Lewat foto-fotonya yang berpose merokok ganja inilah, Sewkey sukses besar. Kini dia dibayar 60.000 dolar atau sekitar Rp851 juta.
Tidak hanya itu, Sewkey juga menyebutkan jika hidupnya berubah total dan mimpinya kini menjadi nyata.
"Aku menderita depresi selama beberapa saat setelah melewati pengalaman traumatis dan sebenarnya aku bingung dengan tujuan hidup ini," ungkap Sewkey.
Di tengah kondisinya tersebut, Sewkey mencoba untuk bermain media sosial dan melepaskan stres. Dia pun memutuskan untuk menjadi model Instragram.
"Ini terasa seperti cara untuk mendefinisikan diriku kembali, seperti menekan tombol reset atau menghapus. Jadi aku membuat keputusan untuk menjadi model."
Baca Juga: Sedang Pandemi, Model Ini Tetap Terobsesi Oplas Mirip Kourtney Kardashian
Merasa punya tujuan baru, Sewkey pun mulai mengunggah foto-fotonya. Dia terlihat sering berpose seksi sambil merokok ganja.
Per harinya, Sewkey bisa menghabiskan lebih dari 20 rokok ganja. Menurut Sewkey, rokok ini membantunya untuk merasa tetap tenang dan bisa menguasai dirinya sendiri.
Tidak hanya itu, Sewkey juga berharap agar suatu hari nanti dirinya bisa membuat merek ganja miliknya sendiri.
Sementara itu, sekarang Sewkey menjadi duta untuk merek ganja bernama Raw Rolling Papers.
"Ganja benar-benar sebuah anugerah dan memiliki banyak efek terapi. Aku menikmati saat melinting rokok ganja, ini membuatku santai," tambahnya.
"Kesuksesan lewat media sosial telah mengubah hidupku. Aku bisa bersantai, merokok, dan menjadi diriku sendiri," tutup Sewkey.
