Ketika tiba saatnya dapat berwisata kembali, temuan-temuan ini menunjukkan ada kemungkinan bahwa para wisatawan akan meneruskan memilih opsi yang lebih bijaksana, seperti misalnya pergi ke destinasi yang jarang dikunjungi dan memilih moda transportasi alternatif untuk sampai ke tujuan.
3. Upaya bebas plastik
Upaya menuju bebas plastik dan mendorong akomodasi di seluruh dunia untuk menurunkan jumlah penggunaan plastik sekali pakai merupakan tujuan utama dari para wisatawan dunia di masa depan.
Terkait istilah 'pariwisata dan perjalanan berkelanjutan,' 12 persen wisatawan mengasosiasikan istilah ini dengan mengurangi limbah atau plastik daur ulang.
Baca Juga: Menilik Pantai Alam Indah, Wisata di Tegal yang Pertama Lakukan New Normal
Sebanyak 48 persen wisatawan Indonesia mengatakan bahwa mereka membawa botol air minum mereka sendiri daripada membeli air dalam kemasan saat mengunjungi destinasi selama setahun kemarin.
Sementara itu, 56 persen mengatakan kalau mereka merasa frustasi ketika sebuah akomodasi melarang mereka untuk melakukan upaya berkelanjutan kala itu.
Adapun temuan ini berdasarkan riset yang dilakukan kepada 20.432 responden di 22 wilayah, yaitu Brazil, Meksiko, Amerika Serikat, Kanada, Australia, Inggris, Belanda, Jerman, Prancis, Italia, Spanyol, Israel, Jepang, China, Taiwan, Korea Selatan, Indonesia, India, Mesir, Maroko, Kenya, dan Afrika Selatan.
Responden yang mengikuti survei adalah mereka yang berusia 18 tahun ke atas, sudah pernah bepergian setidaknya satu kali dalam 12 bulan terakhir, dan juga orang yang membuat keputusan atau berpartisipasi membuat keputusan dalam perjalanannya. Survei dilakukan secara online pada bulan Maret 2020.
Baca Juga: Tokyo Sudah Buka Beberapa Tempat Wisata, Salah Satunya Istana Kekaisaran