Kenali 5 Jenis Susu yang Dijual di Pasaran, Beda Nutrisi dan Manfaat Lho!

Rabu, 03 Juni 2020 | 11:17 WIB
Kenali 5 Jenis Susu yang Dijual di Pasaran, Beda Nutrisi dan Manfaat Lho!
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kenali 5 Jenis Susu yang Dijual di Pasaran, Beda Nutrisi dan Manfaatnya Lho!

Menjaga imunitas tubuh merupakan cara terbaik untuk mencegah diri tertular virus corona penyebab sakit Covid-19. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi susu yang mengandung banyak nutrisi.

Tapi tahukah kamu jika susu yang beredar di pasaran memiliki jenis yang bervariasi meski sama-sama mengandung nutrisi?

Berikut ini merupakan jenis susu berdasarkan rilis Susu Segar Hometown yang diterima Suara.com beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Dampak Pandemi Covid-19, Industri Perjalanan di AS Ubah Kebiasaan Lama

1. Susu segar pasteurisasi
Susu segar pasteurisasi merupakan susu yang diolah dengna temperatur dan waktu kontak yang lebih rendah dari metode UHT (Ultra High Temperature). Hal itu membuat susu memiliki kualitas gizi lebih terjaga dan dapat bertahan sampai 3 hari setelah botol dibuka.

Apabila dimasukan ke lemari pendingin akan bertahan selama kurang lebih 7 hingga 12 hari sebelum kemasan dibuka. Susu jenis ini cenderung lebih sensitif karena minim proses pemanasan dan pengawetan. Kandungan yang dimiliki lebih alami dan tetap menjaga bakteri baik.

Kandungan vitamin E dan zat besi dalam susu murni juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, susu juga mengandung vitamin A, asam linoleat dan omega 3 yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi berbagai penyakit, peradangan serta alergi.

Kandungan magnesium yang ada dalam susu murni bisa membuat jantung dan beberapa sistem saraf bekerja dengan baik. Magnesium juga berperan untuk mengatasi kelelahan atas aktivitas seharian yang sudah dilakukan.

2. Susu UHT (Ultra High Temperature)
Susu Ultra High Temperature (UHT) adalah susu yang telah melalui proses pemanasan dengan suhu yang lebih tinggi, yaitu 135 derajat celsius dalam durasi sangat singkat 2 hingga 3 detik.

Baca Juga: Kacau! Sidang Putusan Kasus Blokir Internet Papua Diserang Zoombombing

Pemanasan pada suhu yang sangat tinggi ini menghilangkan mikroorganisme baik sekaligus merusak struktur protein susu sapi. Ini menyebabkan manfaat susu UHT lebih rendah dibandingkan susu murni.

Untuk menyiasatinya, susu UHT ditambahkan vitamin dan mineral agar memperbaiki manfaat susu UHT menyerupai susu sapi asli. Susu UHT dapat lebih tahan lama dibandingkan susu murni, dan ketahanannya bisa mencapai 6 hingga 12 bulan jika kemasan tidak dibuka.

3. Susu full cream
Susu full cream memiliki kandungan lemak yang kurang lebih sama dengan susu murni karena pada dasarnya susu full cream adalah susu murni yang dipasteurisasi. Meskipun dilakukan pasteurisasi, tapi tidak dilakukan proses pengurangan kadar lemak pada susu full cream.

Proses pasteurisasi yang menjadikan whole milk menjadi full cream hanya menyebabkan pengurangan kadar air dalam susu. Hal ini membuat tekstur susu full cream menjadi lebih kental.

4. Susu kurang lemak (reduced-fat milk)
Susu kurang lemak atau reduced-fat milk adalah jenis susu yang dikurangi jumlah lemaknya. Kandungan lemak dalam reduced-fat milk kurang lebih hanya 2 persen.

Jumlah lemak dari susu ini lebih rendah dari susu full cream, jadi kalorinya juga lebih rendah. Sayangnya kandungan vitaminnya, terutama vitamin larut lemaknya juga lebih rendah.

5. Susu rendah lemak (low-fat milk)
Kandungan lemak jenuh dalam susu rendah lemak lebih rendah lagi, yaitu hanya sekitar 1 persen saja. Sama halnya seperti susu kurang lemak, kalori susu rendah lemak juga semakin rendah dan kandungan vitaminnya juga berkurang dibandingkan dengan full cream.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI