Untuk menyiasatinya, susu UHT ditambahkan vitamin dan mineral agar memperbaiki manfaat susu UHT menyerupai susu sapi asli. Susu UHT dapat lebih tahan lama dibandingkan susu murni, dan ketahanannya bisa mencapai 6 hingga 12 bulan jika kemasan tidak dibuka.
3. Susu full cream
Susu full cream memiliki kandungan lemak yang kurang lebih sama dengan susu murni karena pada dasarnya susu full cream adalah susu murni yang dipasteurisasi. Meskipun dilakukan pasteurisasi, tapi tidak dilakukan proses pengurangan kadar lemak pada susu full cream.
Proses pasteurisasi yang menjadikan whole milk menjadi full cream hanya menyebabkan pengurangan kadar air dalam susu. Hal ini membuat tekstur susu full cream menjadi lebih kental.
4. Susu kurang lemak (reduced-fat milk)
Susu kurang lemak atau reduced-fat milk adalah jenis susu yang dikurangi jumlah lemaknya. Kandungan lemak dalam reduced-fat milk kurang lebih hanya 2 persen.
Baca Juga: Dampak Pandemi Covid-19, Industri Perjalanan di AS Ubah Kebiasaan Lama
Jumlah lemak dari susu ini lebih rendah dari susu full cream, jadi kalorinya juga lebih rendah. Sayangnya kandungan vitaminnya, terutama vitamin larut lemaknya juga lebih rendah.
5. Susu rendah lemak (low-fat milk)
Kandungan lemak jenuh dalam susu rendah lemak lebih rendah lagi, yaitu hanya sekitar 1 persen saja. Sama halnya seperti susu kurang lemak, kalori susu rendah lemak juga semakin rendah dan kandungan vitaminnya juga berkurang dibandingkan dengan full cream.