Kerja sama ini diharapkan tidak hanya dapat membantu penanganan Covid-19, tapi juga sekaligus membantu pekerja dan pengusaha hotel, khususnya bagi pekerja langsung atau pekerja tidak langsung hotel tersebut, serta penambahan penyerapan tenaga kerja lainnya seperti penyedia makanan.
“Kerja sama ini juga sebagai bentuk dukungan Kemenparekraf terhadap industri pariwisata, salah satunya bisnis hotel agar tetap bisa mempekerjakan pegawainya dengan program tersebut. Namun semua dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol dan SOP kesehatan yang ketat," ujarnya.
Sebelumya, Kemenparekraf telah memfasilitasi lebih dari 2.000 tenaga kesehatan untuk mendapatkan akses transportasi dan akomodasi bekerja sama dengan puluhan hotel, mulai dari Accor Group, Swissbel Hotel, Reddoorz, Grand Sahid, dan Hotel Le Meridien. Untuk penyedia jasa transportasi, Kemenparekraf bekerja sama dengan Panorama Destination, White Horse, Antavaya, dan Grab.
"Dukungan dan kerja sama dari industri pariwisata menjadi upaya bersama kita dalam menghadapi pandemi Covid-19," kata Nia.
Baca Juga: Kemenparekraf: Protokol Normal Baru Jadi Acuan Pelaku Wisata Jalankan Usaha