Suara.com - Momen pernikahan adalah sesuatu yang butuh waktu lama untuk dipersiapkan. Mulai dari gaun pengantin hingga undangan tamu, ada banyak hal yang harus dilakukan sampai hari-H tiba.
Namun, apa jadinya jika hari pernikahan yang sudah direncanakan sejak sekian lama tersebut malah gagal digelar?
Hal itulah yang menimpa Yana Mohamad, seorang gadis asal Malaysia yang seharusnya menikah pada tanggal 27 Mei lalu.
Dilansir dari laman MStar, sosok Yana Mohamad menjadi viral setelah dirinya membagikan foto-foto dalam balutan gaun pengantin di media sosial.
Baca Juga: Lee Dong Gun dan Jo Yoon Hee Cerai Setelah 3 Tahun Menikah
Dalam pemotretan tersebut, Yana tampil cantik dengan gaun putih hingga riasan tato henna. Namun, dia terpaksa tampil sendirian tanpa pasangan pada momen tersebut.
"Sebenarnya saya ingin mengabadikan kenangan dengan gaun pengantin itu sebelum saya berikan kepada orang lain," ungkap Yana soal alasannya tetap mengambil foto pernikahan.
"Itu saja alasan saya mengambil pemotretan itu, tidak disangka jadi viral. Tapi semua yang kenal saya tahu saya sudah move on sebenarnya."
Yana sendiri mengaku perasaannya campur aduk saat melakukan pemotretan. Bagaimana tidak, dia gagal menikah karena diselingkuhi.
Terlepas dari persiapan pernikahan mereka, tunangan Yana ternyata berhubungan dengan perempuan lain.
Baca Juga: Kisah Cinta Kala Pandemi, Dokter dan Perawat Ini Menikah di Rumah Sakit
Awalnya Yana masih berusaha mempertahankan dan mencoba membujuk tunangannya agar berubah. Namun, mantan Yana menolak dan berkata dia sudah punya kekasih baru.
Walau mengalami kejadian pahit, Yana menyebut jika dia sudah move on dan menerima jika mereka tidak berjodoh.
"Ada yang tanya bagaimana kalau dia berubah, apakah saya ingin kembali dengannya. Jawaban saya tidak."
"Saya percaya ada banyak lelaki jauh lebih baik darinya di luar sana," imbuh Yana.
Yana sendiri diketahui lantas menjual gaun pengantin miliknya tersebut dengan harga RM 80 atau sekitar Rp 268 ribu.
Sementara, harga asli gaun pengantin itu diketahui mencapai RM 200 atau Rp 670 ribu.