Suara.com - Momen kehamilan dan melahirkan anak pertama seharusnya menjadi sesuatu yang berkesan bagi seorang ibu. Namun lain halnya dengan wanita bernama Lizzie Quah yang tidak sadar jika dirinya hamil ini.
Lizzie Quah, 23 tahun, awalnya mengalami kram perut yang parah dan mengira jika dirinya sakit batu ginjal.
Melansir laman Metro, Lizzie pergi ke bagian gawat darurat rumah sakit setelah tidak bisa tidur semalaman karena kram perut.
Karena Lizzie sebelumnya pernah mengalami masalah batu ginjal, dia pun mengira bahwa sakit perut itu disebabkan hal yang sama.
Baca Juga: Kenali Bedanya, Batuk Akibat Covid-19 Bisa Terjadi 24 Jam dan Memburuk
Saat bertemu dokter, Lizzie pun meminta obat pereda rasa sakit untuk mengurangi nyeri di perutnya. Namun, dokter memintanya untuk melakukan pemeriksaan fisik lebih dulu.
Berkat pemeriksaan fisik itulah, Lizzie diketahui tengah hamil dan sudah mengalami kontraksi. Dirinya pun harus segera melahirkan.
"Ternyata aku sudah akan melahirkan dan akan punya bayi malam itu," kisah Lizzie lewat sebuah video di TikTok.
Beberapa jam setelahnya, Lizzie pun melahirkan anak pertamanya yang memiliki berat sekitar 3 kg.
"Aku menemukan bahwa aku hamil di ruang gawat darurat dengan dokter yang menghakimiku, lalu 4 jam kemudian aku melahirkan."
Baca Juga: Andien Aisyah Melahirkan dengan Cara Water Birth, Ini Manfaat dan Risikonya
"Aku sangat kesakitan, aku tidak tahu apakah anakku perempuan atau laki-laki, prematur atau tidak, sehat atau sakit... itu semua terlalu susah diproses sembari melahirkan," imbuhnya.
Kehamilan ini sendiri tak disadari Lizzie karena dirinya sama sekali tidak mengalami tanda-tanda ibu hamil pada umumnya.
Lizzie memang mengalami kenaikan berat badan, namun dirinya berpikir bahwa hal itu terjadi karena rutinitasnya di gym serta pola makan.
Selain itu, Lizzie juga terlihat mengalami menstruasi secara normal. Meski begitu, besar kemungkinan darah yang keluar disebabkan oleh masalah dalam kehamilannya.
Hal-hal ini membuat kehamilan Lizzie sebenarnya berisiko. Namun, Lizzie tidak sadar dan bayinya pun lahir dalam keadaan sehat.
Wanita 23 tahun ini pun menyebutkan jika pengalamannya itu membuat trauma. Namun, kini Lizzie berusaha untuk membesarkan bayi perempuannya yang dinamai Winnie June.
"Tak peduli apakah kau hamil atau tidak, perempuan berhak untuk dihormati, dipahami, dan didukung saat melahirkan serta masa-masa setelahnya."
"Aku beruntung memiliki orang yang mendukungku, dan aku pun sebenarnya masih kesusahan," tambahnya soal pengalaman melahirkan tersebut.