Olahraga balap merpati memang cukup populer di desa-desa perbatasan, seperti diungkap Yasir Khalid, Shakar Garh Pigeon Club.
Perlombaan serupa juga diadakan di India, dan jika salah satu daerah melakukannya, tidak jarang burung kerap hilang. Sehingga pemilik akan memberikan tanda di sayap, warna cat di bulu atau berupa cincin di kaki burung.
"Kami harus membawa burung itu untuk ditahan, untuk menyelidiki apakah ia digunakan untuk memata-matai," kata petugas keamanan yang enggan disebutkan namanya.
Ia juga mengatakan ini sering terjadi, dan menjadi bagian pelatihan sensitivitas perbatasan. Sebelumnya juga pada 2016, pernah ada seekor merpati ditahan setelah ditemukan membawa catatan yang berisi ancaman kepada Perdana Menteri India Narendra Modi.
Baca Juga: Ilmuwan AS Ciptakan Drone yang Terbang Layaknya Burung Merpati