Selama perjalanan pengiriman makanannya, putranya biasanya suka duduk di belakang dengan kotak makanan diikat di punggungnya, tetapi dia selalu tertidur tanpa sengaja.
Jadi, agar aman, Lin menempatkan putranya di depan untuk mengawasinya.
Kadang-kadang ketika Lin mengantarkan banyak minuman sekaligus, putranya juga akan menawarkan untuk membantunya membawa minuman.
Dan ketika putranya menjadi sedikit rewel, Lin akan memberinya permen lolipop.
Baca Juga: Hati-hati Bicara, Bintang Emon Belajar dari Kasus Ernest Prakasa dan Uus
Lin, yang berpisah dari istrinya, sejak itu secara mandiri membesarkan putranya.
Dia menyebutkan bahwa biaya hidupnya dapat mencapai 30.000 dolar Taiwan atau Rp900 per bulan.
Dia menambahkan bahwa meskipun dia kelelahan di akhir hari, melihat putranya tersenyum membuat kelelahannya hilang.
Dia mengatakan bahwa selama putranya tumbuh dengan aman dan bahagia, semua rasa lelahnya terbayar.
Baca Juga: Wanita Hamil Boleh Konsumsi Kopi? Ahli Ungkap Faktanya