Penerapan New Normal Indonesia, Ahli: Ada Desakan Kapital

Kamis, 28 Mei 2020 | 14:01 WIB
Penerapan New Normal Indonesia, Ahli: Ada Desakan Kapital
Ilustrasi konsep new normal (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurut data reproduksi virus corona atau yang diwakilkan dengan data R, tidak boleh di atas angka satu, sedangkan di banyak provinsi Indonesia angkanya masih cenderung di atas satu.

"Jadi indikator ini yang tidak terpenuhi, kalau beberapa negara menggunakan reproduksi (R) efektifnya. Itu kan belum ada satu provinsi di bawah satu. Jakarta saja masih di atas satu, untuk Sulawesi Selatan masih 1,95 jadi berarti secara umum belum terkendali," tutupnya.

Jika angka reproduksi corona lebih tinggi dari dari satu, maka jumlah kasus cenderung meningkat secara signifikan dan masih bergulir.

Tapi jika semakin turun, maka penyakit itu semakin terkendali, dan perlahan akan menghilang hingga tidak ada kasus baru.

Baca Juga: Sikap Atta Halilintar ke Ortu Bikin Ashanty Mau Terima Jadi Calon Menantu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI