Curhat Kate Middleton Usai Peristiwa Megxit: Terjebak dan Kelelahan

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 27 Mei 2020 | 05:45 WIB
Curhat Kate Middleton Usai Peristiwa Megxit: Terjebak dan Kelelahan
Ilustrasi Kate Middleton merasa terjebak dan kelelahan. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Curhat Kate Middleton Usai Peristiwa Megxit: Terjebak dan Kelelahan

Kate Middleton disebut merasa lelah dan terjebak oleh beban kerja luar biasa barunya sejak Megxit.

Dilansir dari The Sun, Selasa (26/5/2020), seorang teman keluarga Cambridge mengklaim Duchess "sangat marah" dengan keputusaMeghan Markle dan keluarnya Pangeran Harry dari Keluarga Kerajaan telah memengaruhi beban kerjanya.

Seorang sumber mengatakan, William dan Catherine benar-benar ingin menjadi orang tua yang mengurus langsung anaknya. Namun, akibat Meghan mengundurkan diri, Kate jadi kewalahan mengurus anaknya. 

Baca Juga: Inggris Izinkan Mengemudi, Wales dan Skotlandia Beda Aturan

Pangeran Louis terlihat menikmati suasana RHS Back to Nature Garden, bersama sang ibu, Kate Middleton, memelajari tanaman.(Instagram @kensingtonroyal)
Ilustrasi Kate Middleton saat mengurus anaknya.(Instagram @kensingtonroyal)

"Nah, sekarang mereka melakukan  tanggung jawab yang sangat besar."

Meskipun ibu tiga anak itu terus tersenyum dan berpakaian dengan pantas, sumber lain mengatakan Kate tidak ingin menambah jam kerjanya.

"Dia merasa lelah dan terjebak. Dia bekerja sekeras CEO top, yang harus diusir sepanjang waktu, tanpa mendapat keuntungan dari batasan dan banyak liburan."

Setelah Megxit diumumkan pada bulan Januari, Pangeran Harry dan Meghan Markle sementara waktu tinggal di Kanada sebelum pindah ke rumah LA seharga 15 juta poundsterling milik Tyler Perry.

Sejak kepindahan mereka, Harry dan Meghan menghabiskan Paskah mengantarkan makanan untuk orang yang membutuhkan.

Baca Juga: Tolak Mal Dibuka 5 Juni, YLKI Minta Pemerintah Fokus Tangani Covid-19

Mereka membantu menyediakan 250.000 makanan untuk orang-orang Inggris yang berjuang selama lockdown dengan sumbangan pernikahan £ 90.000 pundsterling atau Rp1,6 miliar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI