New Normal, Seperti Ini Pengalaman Belanja di Tengah Pandemi Covid-19

Rabu, 27 Mei 2020 | 11:40 WIB
New Normal, Seperti Ini Pengalaman Belanja di Tengah Pandemi Covid-19
Ilustrasi memakai masker di mal. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi Covid-19 telah mengubah banyak hal di seluruh dunia, termasuk pengalaman belanja. Ketika saat ini banyak wilayah yang mulai mencabut aturan pembatasan dan wacana dibukanya pusat perbelanjaan, ada sesuatu yang mungkin akan sangat berbeda yang kita rasakan ketika berbelanja.

Kini kita tidak lagi bisa memasuki toko dan memegang barang-barang yang kita taksir tanpa menggunakan masker dan pemeriksaan suhu tubuh terlebih dahulu.

"Segala sesuatu sangat berbeda, jika ada, itu membuat virus terasa lebih nyata," kata Tiara Show, seorang pembeli, kepada Washington Post. Perempuan berusia 23 tahun itu mengingat pengalaman berbelanja di American Eagle Outfitters minggu lalu.

Ia mengatakan bahwa retail pakaian tersebut mengambil beberapa tindakan pada pengunjung seperti meminta pembeli untuk menggunakan masker sebagai tindakan wajib, rak-rak disusun ulang dengan jeans di satu area dan baju di area yang lain untuk menghindari kerumunan.

Baca Juga: Picu Kerumunan hingga Viral di Medsos, Pusat Belanja Rabinza Lebak Ditutup

Menurut laporan itu, Tiara menemukan bahwa setiap kamar pas ditutup. Setelah membayar pembeliannya yang berupa kemeja, celana pendek, dan anting-anting, Tiara diminta untuk merobek sendiri kwitansi dari printer toko.

Selain itu, tampilan pintu masuk yang dulu dipenuhi pakaian, kini telah menjadi 'meja selamat datang' dengan botol pembersih tangan, masker sekali pakai, dan keset biru lengket yang membersihkan sol sepatu.

Toko-toko di seluruh Amerika Serikat juga telah meluncurkan protokol baru terkait hal ini.

"Dari saat pengunjung berjalan ke toko kami, kami ingin mereka melihat sesuatu yang baru," kata McLean, kepala pejabat komersial perusahaan tersebut pada Washington Post.

"Keset lengket, meja selamat datang - mereka semua pemicu dalam benak pelanggan bahwa segalanya berbeda sekarang," tambah McLean.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Belanja Online

Selain itu, hal lain yang juga berbeda adalah sekarang banyak toko yang membatasi jumlah pengunjung. Mereka memanfaatkan aplikasi seluler untuk memberi tahu pelanggan kalau kini adalah giliran mereka berbelanja.

Perusahaan belanja yang berbeda juga mengikuti berbagai langkah pencegahan untuk membuat pengalaman berbelanja menjadi lebih aman dan sistematis.

Seperti dilansir Washington Post, toko-toko Apple juga mewajibkan pemeriksaan suhu pembeli di pintu masuk. Sedangkan Best Buy meminta pelanggan untuk berbelanja dengan janji temu.

Macy's dan Nordstrom tidak melakukan konsultasi kecantikan dan Gap menutup kamar mandi dan kamar pas. Di sisi lain, raksasa kosmetik Sephora tidak akan mengizinkan pembeli untuk mencoba produk kosmetik mereka di toko.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI