Suara.com - Meghan Markle Dituduh Percaya Teori Konspirasi, Soal Apa?
Keputusan Pangeran Harry dan Meghan Markle untuk mundur dari anggota senior Kerajaan Inggris tentu telah mengejutkan Ratu dan seluruh dunia.
Tetapi setelah kepergian dramatis mereka, orang dalam kerajaan kini beranggapan Meghan sendiri penyebabnya.
Dilansir dari New Idea, Meghan dianggap percaya adanya teori konspirasi bahwa para pejabat istana tidak suka dengannya dan berniat 'menendangnya'.
Baca Juga: Kecepatan Lari Alphonso Davies saat Hentikan Haaland, Capai 35 Km per Jam
Menurut editor kerajaan The Times Katie Nicholl, salah satu teman Meghan dilaporkan telah maju ke depan dan mengklaim bahwa Duchess "merasa seperti orang luar" sejak awal masuk sebagai anggota keluarga Keraajaan Inggris.
Terlebih lagi, orang dalam itu menuduh bahwa Meghan bahkan mempertanyakan kesetiaan para abdi dalam istana dan 'yakin' bahwa beberapa pembantu kerajaan bekerja 'melawannya'.
"Dia yakin ada persekongkolan terhadapnya dan dia pada dasarnya menempatkan dirinya dalam isolasi ketika mereka pindah ke Frogmore," sumber mengklaim pada publikasi Inggris tersebut.
"Saya pikir dia (Meghan) merasa seperti orang luar sejak awal. Ini bukan kehidupan yang dulu dan dia ingin keluar," lanjutnya.
Menurut ahli kerajaan lainnya, alasan lain terjadinya bentrokan adalah diduga sebagian dari staf istana tidak menyukai masa lalu Meghan sebagai aktris Hollywood.
Baca Juga: Panci Kemenpora Diungkit Lagi, Roy Suryo Merasa Karakternya Dibunuh
Berbicara kepada The New Yorker, editor Associate The Telegraph Camilla Tominey menyatakan bahwa Meghan kurang menghormati hierarki kerajaan di Istana.
Camilla mengatakan staf istana "kurang terpikat pada sifat-sifat yang membuatnya tak tertahankan untuk pers: kilau showbiz-nya, kepercayaan diri, dan sisi feminis."
Dia mengatakan ada "benturan budaya" antara Meghan, yang dulunya seorang aktris, dan staf kerajaan karena dia tidak mengerti banyak tradisi tidak tertulis di dalam institusi.
"Agak seperti Downton Abbey - ada hierarki staf yang telah berada di Istana Buckingham selama bertahun-tahun, untuk melayani Ratu dan negara. Dan, oleh karena itu, agar Harry dan Meghan mengajukan tuntutan, ada sedikit obrolan di bawah tangga, terutama dengan sang Duchess, yaitu, 'Baiklah, tunggu sebentar, menurutmu siapa kamu?'," dia berkata.