Suara.com - 3 Candi Ikonik Indonesia Ini Siap Sambut New Normal, Simak Daya Tariknya.
Yogyakarta tidak hanya sekedar bentang alamnya saja yang indah, tentang sejarah dan budaya yang juga sangat menarik untuk dikunjungi. Tak heran bila, Yogyakarta disebut-sebut sebagai pusat pariwisata selanjutnya setelah Pulau Bali.
Maka setelah tutup karena pandemi beberapa waktu lalu, PT Taman Wisata Candi (TWC) selaku pengelola Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko memastikan bahwa taman wisata candi akan kembali dibuka pada Juni mendatang dengan mempertimbangkan era 'new normal' pariwisata.
"Taman Wisata Candi pada saat dibuka nanti telah siap menuju The New Normal pariwisata," kata Direktur Utama PT TWC Edy Setijono dikutip dari Antara.
Edy menjelaskan, pihaknya telah melakukan persiapan untuk memperbaiki dan meningkatkan standar kualitas pelayanan menuju pariwisata yang bersih, sehat, dan aman.
Baca Juga: Bersiap Menuju New Normal, Candi Borobudur Dibuka Awal Juni
Hal itu disesuaikan dengan arahan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang akan menerapkan program cleanliness, health, and safety (CHS) di setiap destinasi pariwisata.
"The New Normal Pariwisata yang dilakukan di destinasi TWC meliputi seluruh wisatawan yang masuk harus menggunakan masker, dilakukan pengecekan suhu tubuh untuk wisatawan, melakukan manajemen pengunjung yang menerapkan jaga jarak fisik, menyediakan lokasi cuci tangan tiap 100 meter, signage dan information board protocol Covid-19, menempatkan layanan pengunjung yang handal saat bertugas dan aktif mengarahkan wisatawan untuk menjalankan protokol yang sudah ditetapkan," katanya.
Nah, kilas balik yuk wisata ikonik candi yang jadi daya tari turis mancanegara ini. Berikut Suara.com rangkum di bawah ini keistimewaan Candi Prambanan, Candi Borobudur dan Candi Ratu Boko.
Candi Prambanan
Candi Prambanan terletak di wilayah administrasi desa Bokoharjo, Prambanan, Sleman, sedangkan pintu masuk kompleks Candi Prambanan terletak di wilayah adminstrasi desa Tlogo, Prambanan, Klaten.
Candi ini adalah termasuk Situs Warisan Dunia UNESCO, candi Hindu terbesar di Indonesia, sekaligus salah satu candi terindah di Asia Tenggara. Arsitektur bangunan ini berbentuk tinggi dan ramping sesuai dengan arsitektur Hindu pada umumnya dengan candi Siwa sebagai candi utama memiliki ketinggian mencapai 47 meter menjulang di tengah kompleks gugusan candi-candi yang lebih kecil.[3] Sebagai salah satu candi termegah di Asia Tenggara, candi Prambanan menjadi daya tarik kunjungan wisatawan dari seluruh dunia.
Baca Juga: PT TWC: Wisata Candi Diharapkan Bisa Kembali Dibuka Bulan Juni
Candi Borobudur