3 Mitos Gua Sunyaragi di Cirebon, Salah Satunya Bikin Enteng Jodoh

Vania Rossa Suara.Com
Selasa, 26 Mei 2020 | 05:50 WIB
3 Mitos Gua Sunyaragi di Cirebon, Salah Satunya Bikin Enteng Jodoh
Gua Sunyaragi di Cirebon. (Instagram/@kenprst)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Taman Sari Gua Sunyaragi merupakan salah satu tempat wisata yang sangat bersejarah di kota Cirebon. Namun di balik nilai historisnya tersebut, ada beberapa mitos Gua Sunyaragi yang berkembang di masyarakat, salah satunya membuat pengunjungnya enteng jodoh.

Pengelola Taman Sari Gua Sunyaragi Jajat Sudrajat menjelaskan bahwa beberapa bagian di Gua Sunyaragi memiliki mitosnya masing-masing. Dikutip dari Times Indonesia, inilah 3 mitos yang paling terkenal.

1. Lorong yang bisa tembus ke Mekah dan China

Lorong yang disebut bisa tembus ke Mekah hingga China ini berlokasi di belakang pelataran Gua Argajumut. Jajat menjelaskan bahwa sesungguhnya di dalam lorong tersebut hanya terdapat ruangan sempit dengan luas 1 x 1 meter. Mitosnya, ruangan sebelah kiri bisa menuju ke China, sedangkan sebelah kanan menuju Mekah. Diyakini, Wali Songo dan orang tua zaman dulu bisa ke Tiongkok dan Mekah melalui lorong tersebut.

Baca Juga: Miris! Kapal Wisata di Labuan Bajo Tenggelam Tak Terurus Gegara Pandemi

"Sebenarnya lorong itu hanya ruangan kecil satu kali satu meter. Karena orang tua zaman dulu mendapat predikat Hizbullah atau orang yang disayangi Allah SWT, mereka bisa saja masuk ke sana dan tiba di tempat tujuan dengan izin Allah," jelasnya, Jumat (22/5/2020).

Pemerhati Sejarah dan Budaya Cirebon ini melanjutkan, lorong tersebut merupakan simbol dari keberagaman yang ada di Cirebon. Sejak zaman dahulu, wilayah Cirebon yang merupakan pelabuhan sudah berinteraksi dan memiliki hubungan dagang dengan China dan Arab. Kedua suku bangsa tersebut mempunyai peran dalam sejarah panjang Cirebon.

"Hubungan Cirebon dengan Tiongkok semakin dekat melalui pernikahan Sunan Gunung Jati dan Putri Ong Tien. Sedangkan Mekah adalah kiblat orang Islam ketika shalat," ujarnya.

Mitos kedua lorong tersebut hingga kini masih diyakini oleh masyarakat Cirebon dan sekitarnya. Bahkan, tak jarang para pengunjung Gua Sunyaragi selalu menanyakan hal tersebut.

2. Patung Perawan Sunti, gadis yang menyentuhnya akan susah dapat jodoh

Baca Juga: Kemenparekraf : Wisata Alam akan Diminati Masyarakat Setelah Pandemi

Patung Perawan Sunti terletak di depan mulut Gua Petang, dan berbentuk seperti tugu kecil. Mitosnya adalah, jika ada anak gadis yang belum menikah menyentuh patung tersebut, maka akan susah mendapatkan jodoh.

Jajat menjelaskan, patung tersebut merupakan filosofi dari seorang anak perawan yang hamil dan sampai melahirkan tidak melalui layaknya berhubungan seperti suami istri, akan tetapi atas seizin dan kehendak Allah. Di dalam AI-Qur'an maupun Injil ada kisah yang masuk dalam Perawan Sunti, yakni Siti Maryam Ibunda Nabi Isa atau Bunda Maria Ibunda Yesus Kristus.

Di Cirebon juga ada kisah tentang Putri Ong Tien yang hamil tanpa melalui hubungan suami istri. Dia disuruh berpura-pura hamil karena keangkuhan bapaknya Kaisar Ong Hong Jin, yang mencoba ilmu Sunan Gunung Jati.

"Walaupun ditutup menggunakan bokor kuningan, namun atas seizin Allah, Sunan Gunung Jati berkata hamil dan Putri Ong Tien menjadi hamil beneran. Inilah yang membuat Putri Ong Tien datang ke Cirebon mencari Sunan Gunung Jati. Kemudian, mereka pun menikah," ungkapnya.

Adapun makna Patung Perawan Sunti ini, lanjutnya, adalah sebuah nasihat yang mengandung arti kalau hamil dan sampai melahirkan, harus jelas siapa suami dan bapak anak tersebut.

3. Gua Kelanggengan, membuat enteng jodoh

Mitos di sini merupakan kebalikan dari Patung Perawan Sunti, yakni membuat cepat dapat jodoh. Gua Kelanggengan berasal dari kata 'langgeng', yang artinya abadi, awet, tahan lama. Mitosnya, jika orang yang belum menikah masuk ke gua ini, maka akan cepat dapat jodoh. Dan bagi yang sudah punya jodoh, maka akan semakin dilanggengkan.

Hal ini membuat orang-orang beranggapan, jika tak sengaja menyentuh Patung Perawan Sunti, maka cukup masuk ke Gua Kelanggengan saja untuk menangkal mitos dari Patung Perawan Sunti.

Namun, semua itu hanyalah mitos Gua Sunyaragi yang berkembang di masyarakat. "Mitos-mitos yang ada di Gua Sunyaragi ini merupakan kekayaan budaya Cirebon. Semua itu kembali ke diri masing-masing," jelas Jajat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI