Suara.com - Pangeran William mengungkapkan bahwa menjadi seorang ayah membuatnya merasakan kembali trauma kematian ibunya, Putri Diana.
Putri Diana meninggal dalam kecelakaan mobil di Paris pada 1997. Ketika itu, Pangeran William baru berusia 15 tahun.
Saat ini, Duke of Cambridge telah menjadi orangtua, dari tiga orang anak, Pangeran George, Puteri Charlotte dan Pangeran Louis, hasil pernikahannya dengan Kate Midlleton.
William mengaku, perasaan emosional dari peristiwa traumatis itu dapat muncul kembali setelah menjadi orangtua.
Baca Juga: Bosan Santan Terus? Sajian Bakso dan Mi Ini Bisa Jadi Pilihan di Rumah Lho!
Meski begitu, William dan Kate saling mendukung selama masa-masa sulit tersebut.
Kakak Pangeran Harry itu berbicara kepada mantan pesepakbola profesional Marvin Sordell dalam sebuah dokumenter BBC tentang kesehatan mental.
Awalnya, mantan striker Bolton, Wanderers Sordell, menggambarkan menjadi seorang ayah sebagai waktu tersulit dalam hidupnya.
Ia berjuang dengan emosinya dan merasa itu menantang karena Sordell tidak tumbuh bersama seorang ayah.
Duke of Cambridge menjawab bahwa baginya memiliki anak adalah momen yang sangat mengubah hidupnya.
Baca Juga: Ucapkan Lebaran, Pose Tante Ernie Judojono di Dapur Jadi Sorotan Warganet
"Dan aku setuju denganmu, aku pikir ketika kamu telah melalui sesuatu yang traumatis dalam hidup - dan itu seperti yang kamu katakan ayahmu tidak ada di sana, ibuku sekarat ketika aku masih muda. Emosimu kembali dengan cepat karena itu fase kehidupan yang sangat berbeda," kata William dikutip dati BBC.
Pangeran William mengatakan bahwa emosi trauma itu dapat muncul tiba-tiba tanpa diharapkan atau pikirkan sebelumnya.
"Menjadi orang tua termasuk salah satu momen paling menakjubkan dalam hidup tetapi juga yang paling menakutkan," kata William.