Sudah Diet Tapi Kok BB Gak Turun-turun? Bisa Jadi Ini Alasannya!

Senin, 25 Mei 2020 | 17:13 WIB
Sudah Diet Tapi Kok BB Gak Turun-turun? Bisa Jadi Ini Alasannya!
turunkan berat badan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sudah Diet Tapi Kok BB Gak Turun-turun? Bisa Jadi Ini Alasannya!

Sudah rutin berolahraga dan menjalani diet dengan pola makan yang sangat sehat, tapi berat badan tak kunjung turun juga?

Ternyata, ada beberapa alasan di balik mengapa berat badan tak kunjung turun. Berikut enam alasan seperti yang Suara.com rangkum dari Shape:

1. Tidak minum air yang cukup

Baca Juga: Orang Terdekat Ngeyel Tidak Jaga Jarak? Sebaiknya Lakukan Ini

Hati-Hati Minum Air Galon Saat Banjir. (Shutterstock)
Minum air  (Shutterstock)

Minum air yang cukup adalah salah satu hal yang penting saat Anda mencoba untuk menurunkan berat badan.

Saat kita dehidrasi alias kekurangan cairan, ginjal tidak dapat berfungsi secara baik sehingga tubuh membutuhkan tambahan dukungan dari hati. Karena hati bekerja keras, banyak lemak yang Anda konsumsi disimpan, bukan dibakar.

Sangat penting untuk mengonsumsi serat sekaligus meningkatkan asupan cairan. Setidaknya minum delapan gelas air setiap hari agar tetap terhidrasi.

2. Kurang protein

Ilustrasi makanan sumber protein, susu, ikan, daging dan telur. (Shutterstock)
Ilustrasi makanan sumber protein, susu, ikan, daging dan telur. (Shutterstock)

Banyak studi yang mengungkapkan diet yang tinggi protein dapat menurunkan berat badan lebih banyak. Sebab protein membuat kita merasa lebih kenyang dan mencegah tubuh kehilangan otot saat tubuh mengurangi lemak.

Baca Juga: Warga Berkerumun Beri Makan Rusa, Wawalkot Bogor: Masyarakat Tak Paham PSBB

Selain itu, Anda akan mengalami thermogenesis, di mana adanya pembakaran energi untuk memroses dan menggunakan makanan yang kita makan. Energi untuk memetabolisme protein lebih banyak daripada karbohidrat atau lemak.

3. Sering duduk terlalu lama

Ilustrasi duduk. (Shutterstock)
Ilustrasi duduk. (Shutterstock)

Meski rutin berolahraga, namun jika Anda menghabiskan terlalu lama duduk di depan komputer saat bekerja, maka usaha Anda menurunkan berat badan akan sia-sia.

Rutinitas olahraga Anda tidak akan bisa menggantikan waktu Anda duduk terlalu lama. Menurut sebuah studi, hanya duduk beberapa jam bisa membuat tubuh berhenti membuat enzim penghambat lemak yang disebut lipase.

Untuk mencegah hal ini terjadi, luangkan waktu tiap setengah hingga satu jam sekali untuk berdiri dan berjalan setidaknya dua menit. Aktivitas ini dapat membantu membakar tambahan 59 kalori seharinya.

4. Jumlah kalori tidak seimbang

Ilustrasi makanan berkalori. (Shutterstock)
Ilustrasi makanan berkalori. (Shutterstock)

Salah satu cara yang efektif untuk menurunkan berat badan adalah dengan menghitung jumlah kalori yang masuk dan yang keluar.

Perkirakan jumlah kalori yang masuk tidak lebih dari kalori yang dikeluarkan lewat olahraga atau aktivitas fisik lainnya.

5. Rutin berolahraga

Ilustrasi jogging. (Shutterstock)
Ilustrasi jogging. (Shutterstock)

Kok bisa rutin berolahraga malah menggagalkan usaha Anda menurunkan berat badan? Hal ini disebabkan adanya kecenderungan makan lebih banyak saat berolahraga.

Hal ini sering terjadi pada tahap awal memulai sebuah program diet. Tubuh kemudian menjadi terbiasa membakar kalori yang dikonsumsi dan meningkatkan kalori yang dibakar.

Selain itu, berolahraga juga bisa menimbulkan retensi cairan, misalnya akibat dehidrasi atau tidak minum cukup cairan ketika berolahraga.

6. Stres

Stres bisa menyebabkan Anda gagal menurunkan berat badan. Saat seseorang stres, hormon kortisul memicu stimulan nafsu makan dan membuat Anda ngidam makanan manis atau tinggi karbohidrat.

Terlalu banyak kortisol dapat memperlambat metabolisme. Yang lebih buruknya lagi, stres berlebih dapat menyebabkan lemak disimpan di area abdomen, yang membuat proses menurunkan berat badan lebih susah lagi.

Olahraga bisa membantu menurunkan rasa stres, ditambah dengan mengonsumsi makanan yang seimbang dan kaya akan nutrisi, ditambah dukungan sosial dari orang sekitar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI