Kampanye Diet Vegan PETA: Tahu Tidak Pernah Sebabkan Pandemi, Tuai Kritikan

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Senin, 25 Mei 2020 | 09:33 WIB
Kampanye Diet Vegan PETA: Tahu Tidak Pernah Sebabkan Pandemi, Tuai Kritikan
Ilustrasi ilustrasi tahu. (pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kampanye Diet Vegan PETA: Tahu Tidak Pernah Sebabkan Pandemi, Tuai Kritikan.

PETA, organisasi yang fokus pada perlakuan etis pada hewan kembali melayangkan protes lewat papan reklame.

Organisasi tersebut telah memasang papan iklan di kota-kota di California, Iowa dan Nebraska, serta internasional, menampilkan sebuah kotak tahu dengan pernyataan “Tahu tidak pernah menyebabkan pandemi. Cobalah hari ini! "

Kritik itu ditujukan pada kondisi pandemi Covid-19, yang menurut mereka berasal dari hewan yang dikurung dan dibunuh untuk dimakan oleh manusia.”

Baca Juga: Update Covid-19 Global 25 Mei: Total Kesembuhan Capai 87 Persen

Protes PETA (Dok: Twitter/PETA)
PETA memasang papan iklan di kota-kota di California, Iowa dan Nebraska, serta internasional, menampilkan sebuah kotak tahu dengan pernyataan “Tahu tidak pernah menyebabkan pandemi. Cobalah hari ini! " (Dok: Twitter/PETA)

Meski demikian, penyelidikan tentang asal-usul penyakit ini masih berlangsung.

Terlepas dari kenyataan ini, PETA bergerak maju dengan klaimnya, menggembar-gemborkan diet vegan sebagai solusi "menyelamatkan hidup".

"Hal terbaik yang dapat kita lakukan untuk hewan, planet ini, kesehatan kita dan komunitas kita adalah menjadi vegan dan PETA berencana untuk menyampaikan pesan penyelamat ini ke kota-kota lain sebanyak yang kita bisa," kata juru bicara PETA seperti dilansir dari NY Post.

Orang-orang di media sosial tidak senang dengan kritik lewat papan iklan PETA, dan menyebut organisasi tersebut "tidak sopan."

Satu orang menjawab dengan keras, "Pergi @peta dengan‘ Tahu Anda tidak pernah menyebabkan billboard pandemi ’."

Baca Juga: Hits Kesehatan: Kontrol Tekanan Darah Tinggi, Pepaya Redakan Perut Kembung

Organisasi tersebut sebelumnya telah meminta pejabat pemerintah untuk menutup pasar basah China, yang telah diusulkan sebagai asal dari Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI