Lebaran di Tengah Pandemi Covid-19, Dengar Apa Kata Mereka?

Sabtu, 23 Mei 2020 | 10:15 WIB
Lebaran di Tengah Pandemi Covid-19, Dengar Apa Kata Mereka?
Lebaran di tengah pandemi Covid-19, dengarkan apa kata mereka? (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Lebaran di Rumah Aja, Ini Rencana Mereka
Kebanyakan dari mereka juga mengaku akan berlebaran di rumah aja dan berkumpul bersama keluarga.

Para ibu juga sudah mempersiapkan masakan dan kue Lebaran terlezat untuk keluarga di rumah aja.

Berkumpul dengan keluarga di rumah aja saat Lebaran justru menjadi momen untuk semakin mendekatkan diri dengan keluarga.

"Di rumah aja Lebaran sama keluarga, bersih-bersih rumah, masak," aku Silvana Miranda (55) yang tidak bisa mudik ke kampung halamannya di Gorontalo, Sulawesi.

Baca Juga: Mudah dan Praktis, Ini Resep Sambal Goreng Kentang untuk Lebaran di Rumah

Kondisi serupa dialami pula oleh mahasiswi Universitas Jenderal Soedirman, Sahira Jati Pratiwi (20) yang sudah pulang ke kampung halamannya sejak Maret lalu.

Ia berencana menghabiskan Lebaran bersama keluarga.

Ilustrasi makan bersama saat Hari Raya Lebaran. (Shutterstock)
Ilustrasi makan bersama keluarga saat Hari Raya Lebaran. (Shutterstock)

"Quality time sama keluarga, kaya nonton televisi bareng atau makan bareng. Soalnya jarang sih kita lengkap sekeluarga ngumpul semua di rumah," aku Sahira.

Berbeda dengan, Iman yang biasanya rutin pulang kampung ke Tasikmalaya, Jawa Barat, bertemu keluarga besar, Lebaran tahun ini memilih tidak mudik lantaran mengikuti anjuran pemerintah sebagai upaya menekan risiko semakin meluasnya penyebaran virus Corona Covid-19.

Rencananya, Iman akan silaturahmi dengan keluarga melalui video call sebagai pengobat rindu.

Baca Juga: Tips Masak Opor Ayam Kampung, Perawat Pakai Bikini Ditawari Jadi Model

"Terlalu berisiko kalau saya nekat mudik mengingat banyak keluarga di kampung halaman yang sudah lanjut usia dan rentan terkena virus corona, karena kita tidak tahu bahwa di jalan kita akan terpapar atau seperti apa," tutur Iman.

Alasan sama dikemukakan pula oleh Nana Suherni (29), karyawan swasta di sebuah perusahaan. Ia juga tidak mudik, karena tak mau ambil risiko kesehatan terpapar Corona Covid-19 yang bisa saja terjadi pada keluarganya di kampung halaman.

"Nggak mudik karena takut, kita itu bisa aja berisiko sebagai pembawa virus corona ke desa kita, jadi lebih baik stay di rumah aja," ujar Nan.

Keputusan serupa dilakukan pula oleh Subagyo (51) yang tidak mudik ke Yogyakarta.

"Nggak pulang kampung 'kan dilarang pemerintah," ungkap Subagyo (51).

Selanjutnya di halaman berikutnya: Doa dan Harapan ...

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI