Sederhana, Ini 6 Cara Rasulullah Merayakan Hari Raya Idulfitri

Jum'at, 22 Mei 2020 | 13:34 WIB
Sederhana, Ini 6 Cara Rasulullah Merayakan Hari Raya Idulfitri
Ilustrasi . (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sederhana, Ini 6 Cara Rasulullah Merayakan Hari Raya Idulfitri

Dalam hitungan hari umat Muslim di seluruh dunia akan merayakan hari kemenangan dari hawa nafsu, yaitu hari Raya Idulfitri pada 1 Syawal 1441 Hijriah. Hari ini Jumat (22/5/2020) pada sore nanti, Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat untuk menentukan 1 Syawal 2020.

Perayaan Idulfitri di Indonesia biasanya sangat semarak, penuh dengan kebahagiaan, dengan banyak orang menyambutnya dengan suka cita, termasuk takbiran keliling hingga melakukan tradisi pulang kampung.

Tapi, bagaimana cara Rasulullah SAW merayakan Hari Raya Idulfitri?

Baca Juga: Door..Dorr! Kelompok Bersenjata Tembak Warga di Timika Papua

Dikutip dari NU Online yang merujuk buku 'How Did Ths Prophet and His Companion Celebrate Eid?'. Disebutkan Rasulullah dan umat Islam pertama kali menggelar perayaan hari raya Idulfitri pada tahun kedua hijriah atau 624 masehi atau usai Perang Badar.

Pertama, diriwayatkan bahwa Rasulullah mengumandangkan takbir pada malam terakhir Ramadan hingga pada pagi hari satu Syawal. Hal ini sesuai dengan apa yang difirmankan Allah SWT dalam alquran surat al-baqarah ayat 185:

"Dan hendaklah kamu sempurnakan bilangan puasa serta bertakbir (membesarkan nama Allah) atas petunjuk yang telah diberikan-nya kepadamu. Semoga dengan demikian kamu menjadi umat yang bersyukur,".

Kedua, memakai pakaian terbaik pada hari raya Idulfitri. Rasulullah mandi, memakai wangi-wangian dan mengenakan pakaian terbaik yang dimilikinya. Kisah ini terekam dalam hadist yang diriwayatkan Al Hakim.

Ketiga, makan sebelum salat Idulfitri. Salah satu hari yang diharamkan berpuasa adalah hari raya Idulfitri. Maka dalam kitab-kitab fiqih disebutkan bahwa berniat tidak puasa pada hari Idulfitri, itu pahalanya seperti orang yang sedang puasa di hari-hari yang tidak dilarang.

Baca Juga: Dikira Kosong, Gulungan Laut Mati Ini Ungkap Kebenaran Kisah di Alkitab

Sebelum salat Idulfitri, Rasulullah  biasa memakan kurma dengan jumlah yang ganjil 3, 5 atau 7. Dalam sebuah hadis disebutkan pada waktu Idulfitri Rasulullah tidak berangkat ke tempat salat sebelum memakan beberapa buah kurma dengan jumlah yang ganjil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI