Kemenparekraf : Wisata Alam akan Diminati Masyarakat Setelah Pandemi

Jum'at, 22 Mei 2020 | 07:36 WIB
Kemenparekraf : Wisata Alam akan Diminati Masyarakat Setelah Pandemi
Ilustrasi wisata Indonesia. (Dok : Kemenparekraf)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kegiatan wisata berbasis alam atau outdoor akan diminati masyarakat selepas pandemi Covid-19. Untuk hal tersebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menyatakan akan memperhatikan protokol-protokol wisata, terutama yang terkait dengan kesehatan, keamanan, dan kenyamanan.

“Kami prediksikan, kegiatan wisata berbasis alam atau outdoor paling cepat rebound, karena ecoturism bukan mass tourism, tetapi wisata minat khusus. Kita mendukung akan kembalinya, atau malah berkembangnya ekowisata di Indonesia. Ke depan, kami akan konsentrasi di wisata ecotourism dan wellness tourism,” kata Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Event) Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani, saat Webinar Ekowisata, Jakarta, Rabu (20/5/2020).

Menurutnya, dengan hadirnya kondisi “new normal” atau tren baru dalam berwisata. Saat itu, wisatawan akan lebih memperhatikan protokol-protokol wisata, terutama yang terkait dengan kesehatan, keamanan, dan kenyamanan.

Dalam webinar tersebut, hadir sebagai panelis Direktur Indonesia Ecotourism Network (Indecon), Ary S. Suhandi, Direktur Via Via Tour & Travel, Sry Mujianti, dan dipandu oleh Direktur Wisata Alam, Budaya, dan Buatan Kemenparekraf/Baparekraf, Alexander Reyaan sebagai moderator.

Baca Juga: Kemenparekraf Latih Puluhan Pegawai Spa Guna Hadapi The New Normal

Ary menjelaskan ecotourism, adventure tourism, dan wellness tourism diperkirakan akan menjadi produk-produk yang paling diminati pascapandemi. Khususnya untuk kegiatan dengan grup kecil dan aktif seperti interaksi di luar ruangan, kegiatan edukasi alam untuk keluarga, hingga aktivitas yang berkontribusi pada konservasi alam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI