Para periset telah berusaha mengembangbiakkan hewan itu lewat fertilisasi buatan untuk menyelamatkan eksistensinya.
Mereka memanfaatkan sel telur dari kedua betina yang masih hidup itu dan sperma beku dari jantan yang sudah mati.
"Sangat penting untuk terus menggalang kesadaran," kata Ellie Jones-Perrott, seorang mahasiswa ilmu zoologi dan pencipta Sofa Safari.
Dengan jaringan internet yang terbatas di kawasan-kawasan pedalaman Afrika, tayangan langsung safari sebetulnya sulit dilakukan.
Baca Juga: Unik! Lahir di Tengah Pandemi, Gajah Jantan di Taman Safari Dinamai Covid
Jones-Perrott mengaku, koneksi internet sering terganggu sehingga tayangan tampak terputus-putus. Namun, menurutnya, tayangan langsung menawarkan sensasi yang berbeda karena seolah membawa penontonnya langsung ke dalam hutan.