Suara.com - Sarah Salsabila Kiehl viral di media sosial, setelah video unggahannya tentang lelang keperawanan untuk donasi ditanggapi beragam oleh netizen.
Belakangan, Sarah Kiehl menghapus video tersebut, dan akan menyumbangkan donasi melalui uang pribadinya.
"Maaf sudah buat kegaduhan, sebenarnya lelang keperawanan itu bentuk sindiran aku terhadap masyarakat yang nggak peka sama situasi kayak gini, masih nongkrong dan lain-lain," tulisnya di Instagram, Kamis (21/5/2020).
Sebelum Sarah Salsabila, kasus lelang keperawanan karena berbagai sebab sudah pernah dilakukan di luar negeri. Dalam catatan Suara.com, setidaknya ada empat kasus serupa yang sempat viral.
Baca Juga: Lelang Keperawanan Rp 2 M, Sarah Salsabila Keihl: Aku Tujuannya Bercanda
1. Lelang keperawanan demi bayar utang
Karena ingin melunasi utang keluarga, dua mahasiswi asal Jerman ini rela menjual keperawanannya. Tak tanggung-tanggung, mereka menjual keperawanannya melalui sebuah website bernama 'Cinderella Escorts'.
Melansir Viral4real, dua perempuan tersebut bernama Lola (18) dan Monica (20), menjual keperawanan mereka seharga 20 ribu pounds atau setara Rp 355 juta. Alasan mereka menjual keperawanan cukup mengejutkan yakni untuk membayar utang keluarga serta memenuhi kebutuhan pribadi.
"Saya ingin hidup tanpa kekhawatiran finansial. Saya akan menggunakan uang itu untuk membantu keluarga saya keluar dari utang. Lalu aku lebih suka melakukannya dengan cara ini. Paling tidak perasaanku tidak akan terluka," beber Lola.
Diketahui website tersebut populer di kalangan orang tua dan anak muda lantaran dapat membeli keperawanan seorang perempuan secara online.
Baca Juga: Siapa Sarah Keihl Sosok yang Lelang Keperawanan Hingga Rp 2 Miliar?
Di situs itu, untuk bercinta dengan perempuan website tersebut harus mengirim sejumlah uang dengan cara mentransfer uang sebesar 40 persen dari deposit yang sudah ditawarkan. Sedangkan sisa pembayaran uang diberikan tunai kepada si perempuan yang akan diajak bercinta.