Suara.com - 4 Dampak Psikologis Saat Seseorang Kehilangan Pekerjaan
Dampak pandemi virus corona Covid-19 berimbas pada hampir semua sektor, terutama perekonomian. Anjuran menjaga jarak sosial dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat banyak perusahaan dan bisnis tak mampu lagi beroperasi secara normal.
Ini membuat banyak perusahaan dan bisnis mengalami kerugian besar, hingga terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) menjadi salah satu jalan keluar.
Kondisi ini tentu bisa terasa sangat berat ditengah isu kesehatan virus corona yang menuntut kewaspadaan.
Baca Juga: Eks Dirut Persija Sebut Zaman Edy Rahmayadi PT LIB Sudah Lumayan
Tak bisa dipungkiri, hal ini tentu dapat memengaruhi kondisi psikologis seseorang. Terlebih, pekerjaan bagi banyak orang bukan hanya sebagai mata pencaharian, tapi juga identitas diri dan tempat mereka bisa mengaktualisasi diri.
Nah, berikut empat dampak psikologis saat seseorang kehilangan pekerjaannya menurut Psikolog Retno Dewanti Purba dalam sebuah sesi yang diselenggarakan R&R Public Relation pada Rabu (20/5/2020).
1. Keberfungsian diri terganggu
Bagi banyak individu, karir dan pekerjaan merupakan media aktualisasi diri yang memberikan seseorang arti dan tujuan hidup, rasa keberhasilan dan mampu mengerjakan sesuatu.
Sehingga saat media untuk melakukan aktualisasi diri itu hilang, maka seseorang akan merasakan keberfungsian dirinya terganggu. Tentu ini dapat mengganggu kualitas hidupnya secara umum.
Baca Juga: Ancam Didoakan Bakal Sengsara, Habib Palsu Berkeliaran Palak Jemaah
2. Identitas dan harga diri yang terganggu