Suara.com - Dukungan yang tepat bagi orang terdekat yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK adalah hal yang sangat penting.
Terlebih di masa sulit saat pandemi Covid-19 ini, di mana akan sulit bagi mereka untuk kembali mencari pekerjaan dalam waktu dekat.
Itu sebabnya, psikolog Retno Purwanti Purba, mengatakan bahwa sangat penting untuk memberi dukungan bagi orang terdekat yang terkena PHK. Tapi, jangan asal memberi dukungan. Jangan sampai niat baik untuk memberi dukungan malah disalahartikan dan menyinggung perasaan.
Nah, beberapa langkah berikut bisa menjadi acuan ketika Anda ingin memberikan dukungan pada orang terdekat di masa tersulitnya, menurut Retno dalam sebuah sesi yang diselenggarakan R&R Public Relation, Rabu (20/5/2020).
Baca Juga: Korban PHK Positif Corona, Meninggal saat Mudik Jalan Kaki 372 Km
1. Memberikan dukungan emosional dan sosial
Dukungan merupakan sangat penting, baik secara emosional maupun sosial, tujuannya membantu mereka agar dapat berdamai dengan keadaan (acceptance).
2. Membantu menyusun coping strategy
Coping strategy, kata Retno, didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk mencari strategi dalam mengatasi masalah yang dihadapinya.
Beberapa coping strategy yang bisa dicoba untuk diterapkan di antaranya, menyusun jadwal rutinitas harian baru dan memilah lingkar pergaulan yang membawa dampak psikologis negatif.
Baca Juga: Tak Mau Lama Berpangku Tangan, Kisah Mekanik Korban PHK Ini Bikin Salut
3. Membantu melakukan evaluasi dan penyesuaian ulang terhadap berbagai aspek kehidupan
Termasuk di dalamnya mengajak orang terdekat, misalnya pasangan, untuk turut terbuka pada seluruh anggota keluarga bahwa kondisinya saat ini tidak lagi sama setelah terjadinya PHK.
Setelahnya, berikan penguatan bahwa kita semua akan bergandengan melewati krisis ini bersama sebagai keluarga.
4. Membantu membuat perencanaan ke depannya (termasuk aspek karir dan finansial)
Misalnya dengan membicarakan bahwa keuangan saat ini tak lagi sama. Maka, ada beberapa kebutuhan yang mungkin bisa dipotong untuk menghemat penghasilan atau uang tabungan.
5. Memberikan pengalih perhatian (self-distraction)
Hal ini juga penting karena dapat mengalihkan fokus mereka pada kegiatan lain yang lebih produktif dan disukai agar tidak terjebak pada kesedihannya secara terus-menerus.
"Untuk mempertahankan kesehatan mental dan psikologis kita, jangan sampai kita kehilangan harapan, tetap berusaha untuk produktif dan selalu menjaga kesehatan agar dapat terus mengupayakan yang terbaik bagi masa depan kita," tutup Retno.