Arisan Karya akan diadakan dalam tiga ronde pada Mei, Juni, dan Juli. Ronde pertama akan diadakan pada 20-28 Mei 2020 di www.shop.museummacan.org. Semua karya bersifat misterius hingga hari Ungkap Karya tiba.
Dari dana yang terkumpul, perupa jugaakan membuat materi praktis kesenian untuk publik. Seperti membagi ilmu dan pengalaman mereka dengan masyarakat lewat materi online, termasuk tips praktis berkesenian, lokakarya kreatif untuk dilakukan di rumah, atau program wicara yang akan ditampilkan lewat platform digital Museum MACAN.
Selain itu, Aaron menjelaskan jika Tim MACAN akan menginisiasi program Koordinator Regional untuk berbagi ilmu dengan manajer seni di beberapa kota di Indonesia.
Kegiatan ini juga merupakan sebuah kesempatan untuk masyarakat yang ingin membeli karya seni yang dibuat oleh perupa senior, maupun bintang baru dunia seni rupa Indonesia.
Baca Juga: Imbas Pandemi, Kekerasan Seksual Anak Secara Online di Eropa Kian Marak
Ada 103 karya dari 103 perupa Indonesia yang akan hadir dalam edisi perdana Arisan Karya, termasuk Melati Suryodarmo, Agus Suwage, Tisna Sanjaya, Sunaryo, dan Ika Vantiani.
"Arisan Karya adalah inisiatif yang seru, namun juga memberikan dampak yang sungguh bernilai. Ini merupakan bentuk kepedulian kami dalam mendukung Museum MACAN dan para perupa di seluruh Indonesia agar dapat terus berkarya dalam masa pandemic COVID-19 ini," tutup CEO FibreFirst, Benny Winata.